PERILAKU HORMAT PADA DIRI SENDIRI, ORANG LAIN DAN KEPEDULIAN PADA LINGKUNGAN
M A K A L A H
Disusun Guna Melengkapi Tugas Mata Kuliah Konsep Dan Teori Pendidikan Karakter
OLEH:
MHD AMIN,S.Pd
DOSEN PENGAMPU:
Dr. HADI CANDRA, S.Ag.,M.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCA SARJANA
FOKUS KAJIAN PENDIDIKAN KARAKTER
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
(IAIN) KERINCI
TA. 1439 H/2017 M
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua perbaikan kualitas hidup dimulai dari perbaikan rasa hormat kepada diri
sendiri. Hormat pada diri sendiri dapat diwujudkan dengan berbagai hal. Hormat pada
diri sendiri tentu saja diwujudkan dengan hal-hal yang tidak melakukan tindakantindakan
yang dapat merusak diri. Kemudian, dewasa ini, kita melihat banyaknya gejala
sosial yang berlaku disegenap lapisan masyarakat kita. Terlalu banyak sebab yang dapat
dikaitkan sebagai puncak berlakunya gejala-gejala tersebut. Salah satu dari sebab-sebab
ini ialah terkikisnya nilai-nilai murni kesopanan dan rasa hormat-menghormati
antar sesama yang disemaikan agama dan budaya sejagat.
Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menata kelestarian lingkungan dituduh
sebagai penyebab terjadinya krisis yang berkepanjangan. Menciptakan kesadaran
masyarakat yang berwawasan lingkungan merupakan fondasi untuk menjaga agar
lingkungan terhindar dari berbagai macam pengrusakan dan pencemaran. Karena
pada dasarnya kerusakan lingkungan tersebut dikarenakan oleh tangan-tangan manusia
itu sendiri. Makalah ini akan menyentuh aspek budaya dan agama yang semakin hari
semakin luput yaitu sikap saling menghormati sesama manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja bentuk-bentuk penghormatan pada diri sendiri?
2. Apa manfaat hormat pada diri sendiri?
3. Apa saja bentuk-bentuk penghormatan pada orang lain?
4. Bagaimana menunjukkan perilaku hormat, santun, dan peduli terhadap sesama?
5. Apa pengertian dari peduli lingkungan?
6. Kegiatan apa saja yang dapat menumbuhkan sikap peduli lingkungan?
3
PERILAKU HORMAT PADA DIRI SENDIRI, ORANG LAIN DAN PEDULI PADA LINGKUNGAN
A. Pengertian Hormat Pada Diri Sendiri
Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata hormat sebagai kata sifat memiliki arti sebagai menghargai (takzim, khidmat, sopan). Rasa hormat memiliki pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai atau sikap sopan. Secara umum rasa hormat mempunyai arti yaitu merupakan suatu sikap saling meghormati satu sama lain yang muda, hormat kepada yang tua yang tua, menyayangi yang muda. Rasa hormat tidak akan lepas dari rasa menyayangi satu sama lain karena tanpa adanya rasa hormat, takkan tumbuh rasa saling menyayangi yang ada hanyalah selalu menganggap kecil atau remeh orang lain. Saling menghormati satu sama lain tentu saja memberikan manfaat yang sangat positif bagi diri maupun kenyamanan dalam menjalani hidup. Seperti misalnya dapat saling membutuhkan, saling mengisi, saling menguntungkan, dan saling menguatkan satu sama lain.
Hormat pada diri sendiri mempunyai arti yaitu memilih dan menentukan perbuatan yang tidak menyakiti, mencelakai, mengotori, menodai, dan merusak diri sendiri (jasmani dan rohani). Dalam hormat pada diri sendiri membuat penilaian yang tepat terhadap semua perbuatan berdasarkan norma-norma kehidupan yang berlaku itu sangatlah penting karena hal tersebut akan menimbulkan pencitraan yang baik pada diri kita.
1. Pemberian Rasa Hormat
Kita sebagai manusia yang merupakan makhluk Tuhan, makhluk sosial dan juga makhluk pribadi harus berlaku hormat yaitu meliputi:
a) Sikap hormat terhadap Tuhan
Merupakan sikap hormat kita yang ditujukan terhadap Tuhan sebagai pencipta kita. Hal ini dapat kita lakukan dengan mejalankan apa yang diperintahkan Tuhan kepada kita dan menjauhi segala sesuatu yang menjadi larangan yang telah ditentukan oleh-Nya.
b) Sikap hormat terhadap diri sendiri
Sikap ini merupakan sikap-sikap hormat kita dalam menghargai diri kita sendiri yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam hal fisik
4
maupun dalam hal batin yang mampu mencerminkan karakter kita di hadapan orang lain.
c) Sikap hormat terhadap orang lain.
Merupakan sikap hormat kita terhadap orang lain pada saat kita berinteraksi terhadap orang lain dalam kehidupan sosial kita.
d) Sikap hormat terhadap lingkungan.
Sikap yang kita tunjukkan sebagai manusia terhadap makhluk Tuhan lain yaitu yang berkaitan dengan interaksi ita sebgai manusia dengan lingkungan alam sekitar kita.
2. Bentuk-bentuk Penghormatan Pada Diri Sendiri
Telah dijelaskan di atas jikalau rasa hormat terhadap diri sendiri merupakan sikap hormat kita dalam menghargai diri kita pribadi yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mampu mencerminkan karakter kita sebagai manusia. Oleh karena itu dilakukan pengkategorian rasa hormat terhadap diri sendiri, yaitu meliputi:
1) Memelihara kesucian lahir (fisik)
Seorang manusia harus melakukan upaya-upaya untuk menjaga dirinya tetap terpelihara secara lahir (tampak) baik di hadapan orang lain maupun hadapan Tuhan. Hal-hal yang harus dilakukan meliputi:
a. Rajin berolahraga sesuai dengan kondisi fisik dan keseimbangnnya, usia dan lingkungan sosialnya, serta dalam waktu-waktu tertentu yang tidak menganggu waktu yang lebih berguna. Hal ini dilakukan agar kita selalu dalam kondisi yang sehat dan berpenampilan menarik.
b. Dalam kondisi yang sehat maka seseorang harus melaksanakan kewajibannya dengan baik, misal murid harus belajar di sekolah dengan serius, guru harus mengajar dengan baik.
c. Kita juga harus menjaga kebersihan dan kesehatan fisik sesuai dengan tuntunan kesehatan modern, seperti menggunakan sarana pembersih baik untuk badannya (sabun mandi), untuk rambut (sampo), untuk gigi dan mulut (pasta gigi). Hal ini dilakukan agar kita terhindar dari kotoran sehingga kita merasa bersih dan orang lain tidak merasa risih ketika berinteraksi dengan kita.
5
d. Setelah menjaga dengan baik, maka kita harus menjaga penampilan kita dengan baik yaitu menghiasi fisik dengan pakaian yang bersih dan rapi. Pakaian yang baik adalah pakaian yang sesuai dengan norma yang berlaku karena Indonesia menganut budaya timur maka selayaknya jikalau kita juga memakai pakaian yang pantas pakai bukan pakaian budaya barat yang cenderung terlalu terbuka.
2) Memelihara kesucian batin (jiwa)
Tidak cukup hanya dengan memelihara kesucian fisik, maka kita juga harus memelihara kesucian batin yakni dengan menuntut berbagai ilmu (agama, ilmu untuk kehidupan dunia) yang mendukung untuk dapat melakukan berbagai aktivitas dalam hidup dan kehidupan sehari-hari. Pembekalan akal atau menuntut ilmu dapat diupayakan misalnya melalui pendidikan formal, pendidikan informal, dan pengalaman sehari-hari.
Setelah penampilan fisiknya baik dan pembekalan akal dengan berbagai ilmu pengetahuan maka yang harus diperhatikan berikutnya adalah bagaimana menghiasi jiwa dengan berbagai tingkah laku yang baik. Tingkah laku yang sesuai dengan norma yang ditetapkan oleh Tuhan dan juga norma yang berlaku di dalam masyarakat dimana kita tinggal.
Setiap apa yang kita lakukan pastilah akan dinilai oleh masyarkat dan Tuhan, sehingga kita dianjurkan untuk selalu berhati-hati dalam setiap apa yang kita lakukan karena itu merupakan cerminan atau pembentukan citra dari masyarakat terhadap diri kita tentang bagaimana karakter yang kita miliki. Rasa hormat terhadap diri sendiri ini memiliki urgensi yang tinggi karena rasa hormat kita terhadap diri kita sendiri akan menjadi pondasi atau landasan bagi kita untuk dapat menghormati orang lain. Selain itu, urgensi lain adalah rasa hormat terhadap diri sendiri akan mampu mengangkat derajat atau martabat kita sebagi manusia di hadapan manusia lain atau masyarakat lain. Kita akan dihargai sebagai manusia atau tidak itu tergantung pada apa yang telah kita lakukan dan bagaimana citra diri kita.
3. Cara-Cara untuk Menjaga Jasmani dan Rohani
Salah satu bentuk dari menghormati diri sendiri adalah dengan menjaga kesehatan tubuh dan memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh tubuh. Hal ini
6
merupakan wujud dari syukur kita terhadap anugrah yang diberikan oleh Tuhan. Beberapa cara untuk menjaga kesehatan jasmani adalah meliputi:
1) Istirahat / Tidur
Waktu yang diperlukan manusia normal untuk tidur kurang lebih 8 jam sehari atau sepertiga hari. Tidur yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan energi di dalam tubuh, sehingga dapat menghindarkan diri kita dari berbagai serangan penyakit yang merugikan.
2) Makanan
Mengkonsumsi makanan yang bergizi secara teratur, tidak berlebihan dan tidak kurang untuk menjaga keseimbangan gizi tubuh sangat diperlukan untuk kesehatan jasmani. Kandungan gizi harus sesuai takaran yang wajar, karena berlebihan atau kekurangan suatu zat tidak baik untuk kesehatan.Seperti Firman Allah SWT pada Surat Al-A’raaf ayat 31:
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُ م عِ ند كُ ل مَ سجِ د وَكُلُوا وَا شرَبُوا وَلَ تُ سرِفُوا إِنَّه لَ يُحِ ب
ا لمُ سرِفِينَ
Artinya: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”.
3) Olah raga
Penelitian menunjukkan bahwa olah raga lebih efektif dalam mencegah dan mengobati depresi daripada obat-obatan. Dengan olah raga tubuh menjadi sehat dan pikiran pun menjadi fresh.
4) Kondisi Psikis/Psikologi.
Beban psikis dan pikiran dapat mempengaruhi daya tahan tubuh yang efeknya dapat mengundang penyakit jasmaniah dan rohaniah. Setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Luangkan waktu anda untuk sesuatu yang menyenangkan bagi diri anda sendiri dan jangan sekali-kali lari ke minuman keras dan narkoba.
5) Sosial
Memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga dan saudara sangat menguntungkan bagi anda, karena mereka dapat menolong anda sewaktu-waktu anda membutuhkannya. Kehidupan sosial yang baik dan sehat
7
dapat membuat rileks dan dapat mengurangi resiko terkena gangguan kejiwaan baik yang ringan maupu yang berat.
Selain kesehatan jasmani maka diperlukan pula upaya untuk menjaga pemenuhan kebutuhan rohani, yaitu misalnya dengan cara beribadah. Melaksanakan ibadah dan berdoa secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual membuat jiwa kita gelisah dan tidak tenang. Berdoa merupakan sarana yang efektif dalam mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan mental. Selain dengan ibadah maka kita sebagai manusia yang diberi akal juga diwajibkan untuk menuntut ilmu guna dimanfaatkan dalam menjalani kehidupan.
Selain doa upaya untuk menjaga kesehatan rohani dapat dilakukan dengan cara seperti dibawah ini:
1) Bakti Sosial
Berbakti kepada lingkungan sekitar kita atau lingkungan lain yang perlu untuk diperhatikan ternyata mampu mendalami makna kasih dan lebih mengenal orang kecil. Faktanya bakti sosial adalah wujud pekerjaan yang seorang baktikan kepada daerah, lingkungan sosial yang kurang layak. Dalam prakteknya dalam menjalani bakti sosial dibutuhkan keikhlasan yang luar biasa dan totalitas untuk membantu orang lain yang lebih membutuhkan.
2) Bersedekah
Memberi dan membagi-bagikan rejeki kepada orang yang membutuhkan ternyata mampu menjadi pupuk rohani dan hati. Saat banyak orang lain berlomba-lomba untuk mendapatkan uang serta kekayaan materi lainnya maka kita bisa memulai dengan membagikan rejeki yang kita punya untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Dengan cara ini diyakini mampu memberikan cermin dan ketukan hati seseorang agar mau melihat dan menerima keadaan orang lain yang ternyata masih jauh dari yang namanya sejahtera. Sesuai dengan Firman Allah DAlam Surat Al-Baqarah Ayat 215 yang berbunyi:
يَ سألَُونَكَ مَاذَا يُ نفِقُونَ قُ ل مَا أَ نفَ قتُ م مِ ن خَ ي ر فَلِ لوَالِدَ ينِ وَا لْ قرَبِينَ وَا ليَتَامَ ى
وَا لمَسَاكِينِ وَا بنِ السَّبِيلِ وَمَا تَ فعَلُوا مِ ن خَ ي ر فَإِنَّ اللَّّ بِهِ عَلِي م
8
Artinya: “Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya”.
3) Simbolisasi
Adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri pada ketenangan batin, biasanya simbolisasi rohani dapat berupa tasbih, pakaian keagamaan atau pun simbol–simbol lainnya berbentuk modern seperti sticker ataupun wallpaper.
Unsur spiritual dan rohani ternyata mampu berpengaruh besar untuk membentuk suatu karakter dan watak pribadi melalui apa yang mereka lakukan untuk diri sendiri bahkan untuk orang lain.
4. Pengendalian Diri
Pengendalian diri adalah merupakan suatu keinginan dan kemampuan dalam menggapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang pada hak dan kewajibannya sebagai individu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Serasi adalah kesesuaian/kesamaan antar semua unsur pendukung agar menghasilkan keterpaduan yang utuh. Seimbang adalah jumlah yang sama besar antara hak dan kewajiban. Selaras adalah suatu hubungan baik yang dapat menciptakan ketentraman lahir dan batin.
Untuk menjadi pribadi yang baik maka kita harus mampu untuk mengendalikan diri dalam bertingkah polah dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan karena setiap apa yang tercermin dalam diri kita merupakan perwujudan hormat kita terhadap diri sendiri dan juga sangat mempengaruhi orang lain dalam menilai diri kita. Seperti telah dijelaskan di atas bahwa martabat kita tergantung dari apa yang tercermin dari diri kita sendiri. Berikut akan dijelaskan beberapa sikap sebagai bentuk dari pengendalian diri.
1) Sabar
Secara etimologis, kata sabar berasal dari kata sabar yang berarti menahan, tabah hati, mencegah, atau menanggung. Menurut istilah, sabar berarti menahan diri dari segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridho dari Tuhan. Dengan sikap sabar maka akan membentuk
9
pribadi seseorang menjadi lebih tenang dalam menghadapi masalah hidup sehingga akan mampu berpikir matang dalam mencari solusi sehingga pada akhirnya akan tercapai penyelesaian masalah secara tepat. Sebagaimana Firman Allah SWT pada Surat Al-Baqarah ayat 153:
يَا أَي هَا الَّذِينَ آمَنُوا ا ستَعِينُوا بِالصَّ برِ وَالصَّلََة إِنَّ اللَّّ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.
2) Percaya Diri
Percaya diri berarti yakin benar akan kemampuan atau kelebihan dirinya. Orang yang percaya diri berarti orang yang memiliki keyakinan yang kuat akan kemampuan atau kelebihannya, sehingga ia dapat memilah dan memilih perbuatan apa yang pas untuk dilakukan. Sikap ini sangat penting untuk mendasari semua aktivitas yang akan dilakukannya. Perbuatan yang dilakukan tanpa didasari percaya diri tidak akan memberikan optimisme yang pasti.
3) Teguh Pendirian (Istiqamah)
Teguh pendirian memiliki arti untuk bersikap teguh dan konsekuen dengan prinsip dan keputusan yang telah diambil walaupun harus menghadapi berbagai macam tantangan dan cobaan. Melalui sikap ini maka akan dibentuk karakter orang yang tegas dan tidak mudah goyah serta orang yang tidak mudah putus asa dalam menghadapi kehidupan walau mengalami kekecewaan hidup.
4) Jujur
Jujur merupakan sikap yang menunjukkan keterusterangan dan sinkronisasi antara apa yang ada di dalam hati nurani dengan tingkah laku dan tutur kata di penampilan luar. Sikap jujur sangat penting ditanamkan dalam diri seseorang agar orang tersebut tidak terbiasa bersikap bohong. Dengan sikap jujur maka kita akan dipercaya oleh orang lain dalam tutur kata maupun dalam menjalankan amanah (tugas/mandat).
5) Bekerja Keras
Orang yang bekerja keras adalah orang yang orang yang dapat memanfaatkan waktunya dengan baik. Manusia merupakan makhluk
10
paling sempurna karena manusia dibekali akal pikiran oleh Tuhan. Dengan akal tersebut maka manusia dapat melakukan manajemen waktu sehingga mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dan pada akhirnya waktu yang ada tidak terbuang sia-sia.
6) Disiplin
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, disiplin berarti ketaatan (kepatuhan) terhadap peraturan. Dalam disiplin perlu ditekankan untuk meraih keberhasilan dari setiap usaha yang dilakukan. Orang yang ingin sukses dalam usahanya harus disiplin menepati waktu atau jadwal pekerjaan, disiplin mengikuti semua langkah yang sudah digariskan, dan disiplin mengikuti semua atura yang terkait dengan pekerjaan. Sikap disiplin ini dapat membentuk karakter yang taat terhadap norma-norma atau peraturan yang ada.
B. Perilaku Hormat Pada Orang Lain
Perilaku hormat pada orang lain merupakan sikap hormat kita terhadap orang lain pada saat kita berinteraksi terhadap orang lain dalam kehidupan sosial kita.
1. Bentuk-Bentuk Penghormatan pada Orang Lain
Ada beberapa bentuk penghormatan kepada orang lain diantaranya:
1) Hormatilah diri sendiri.
Kita berkewajiban menghormati orang lain seperti kita ingin dihormati. Oleh
sebab itu, setelah kita menghormati diri sendiri sepatutnyalah kita juga
menghormati orang lain. Jika banyak orang lain yang tidak menghormati kita
maka pertanyakanlah nilai hakiki kita sebagai manusia. Jika seseorang
membuat pernyataan yang sifatnya mendiskriminasi atau kejam, bicaralah.
Katakan kepada mereka apa yang membuat Anda merasa tidak dihormati dan
apa sebabnya.
2) Dengarkanlah dengan sungguh-sungguh.
Menjadi pendengar yang baik merupakan salah satu cara bentuk penghormtan pada orang lain. Banyak orang yang tidak mampu
11
mendengarkan dengan baik, karena mereka mudah terganggu, selalu memeriksa ponsel mereka, atau sibuk memikirkan apa yang selanlutnya ingin mereka katakan. Belajarlah untuk bisa sungguh-sungguh mendengarkan pada saat orang lain sedang berbicara.
3) Jangan mengganggu waktu dan keleluasaan pribadi orang lain.
Di jaman modern seperti saat ini, kita tidak lagi mempunyai banyak waktu, jadi jika Anda sampai terpaksa mengusik keleluasaan pribadi orang lain, pastikanlah bahwa hal ini memang benar-benar harus Anda lakukan (misalnya karena rumahnya terbakar, atau ada kecelakaan).
4) Tanggapilah gagasan orang lain dengan penuh perhatian.
Selain menjadi pendengar yang baik selayaknyalah kita merespon pembicaraan orang lain sebagai wujud perilaku menghormati orang lain. Dengarkan gagasan, pendapat, dan nasihat dari orang lain dengan pikiran yang terbuka. Anda tidak harus setuju dengan mereka, tetapi berikanlah kesediaan Anda untuk memikirkan apa yang mereka katakan.
5) Budayakanlah perilaku yang baik.
Caranya semudah mengucapkan "terima kasih" dan "tolong" pada saat Anda meminta sesuatu dari orang lain. Cara ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan usaha yang orang lain berikan untuk menolong Anda dan membuat mereka merasa dihormati.
Selain itu Menurut Zubaedin, cara menghormati orang lain yaitu sebagai berikut:
1) Hargai perbedaan
Ada banyak perbedaan pada setiap manusia, seperti kondisi sosial ekonomi, pekerjaan dan peran. Misalnya, anak melihat tukang sampah di depannya, kemudian ia merasa jijik dengan hal tersebut. Anak bisa saja mengeluarkan kata-kata yang tidak baik. Nah, ibu bisa mengajaknya berdiskusi mengenai profesi orang tersebut. Beri pandangan pada anak bahwa mengelola sampah merupakan tugas mulia yang dijalankan oleh tukang sampah. Minta anak untuk membayangkan apa yang terjadi jika tidak ada seorang pun yang mau menangani sampah. Dengan demikian, diharapkan anak mampu berperilaku yang tepat saat melihat tukang sampah.
12
2) Tumbuhkan rasa empati anak
Rumus sederhananya: jika orangtua berempati pada anak, maka anak akan lebih mudah berempati pada orang lain. Hal-hal kecil yang bisa ibu lakukan, ketika anak sedang belajar kemudian ia mengantuk, ibu sebagai orangtua bisa memberikannya pengertian dengan berkata pada anak untuk melanjutkan belajarnya esok hari. Mendengar hal itu, anak akan merasa dimengerti dan dihormati sebagai pribadi
3) Jangan lupa bilang “tolong” dan “terima kasih”
Sering kali kita meminta anak untuk mengucapkan kata “tolong” saat membutuhkan bantuan dan mengucapkan “terima kasih” saat sudah diberikan bantuan. Sayangnya, kita kerap lupa mengucapkan kata-kata ‘sakti’ tersebut. Kata “tolong” dan “terima kasih” adalah kata-kata singkat, namun penting untuk menunjukkan sikap hormat pada orang lain
4) Biasakan untuk meminta maaf saat melakukan kesalahan
Jika berjanji pada seseorang untuk mengajak ke arena bermain atau nonton bioskop, ia tentunya berharap janji itu akan ditepati. Namun, suatu ketika orang tua membatalkannya dan tidak jadi pergi karena sedang tidak enak badan misalnya. Hal yang dapat kita lakukan adalah meminta maaf. Kita harus jujur mengakui bahwa diri kita tidak bisa menepati janji akan menjadi ‘obat’ penghilang rasa kecewa.
2. Peduli Terhadap Kesehatan Sesama
Untuk menunjukan rasa kepedulian kita kepada kesehatan sesama, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan misalnya :
1) Tidak Merokok Sembarangan
Semua orang, telah mengetahui dampak negatif rokok bagi kehidupan. Menurut penelitian, bahwa kurang lebih 11.000 orang meninggal akibat rokok. Hal tersebut terjadi karena setiap seseorang menyalakan sebatang rokok, setiap kali pula seseorang tersebut terkena lebih dari 8.000 bahan kimia beracun yang membahayakan. Penghisap asap sampingan (perokok pasif) memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok. Oleh karena itu, dapat dipahami mengapa angka kejadian penyakit akibat rokok lebih tinggi
13
pada perokok pasif dari pada perokok aktif. Dan bagi anak-anak di bawah umur, terdapat risiko kematian mendadak akibat terpapar asap rokok.
2) Menjaga Kebersihan
Sampah merupakan hal yang sangat membutuhan perhatian khusus karena sampah menjadi persoalan nasional. Kegagalan dalam pengelolaan sampah berimbas pada menurunnya kualitas kesehatan warga masyarakat. Polusi sampah mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan. Hal ini bisa mengakibatkan meningkatnya penyakit infeksi saluran pencernaan, kolera, tifus, disentri, dll karena faktor pembawa penyakit tersebut, terutama lalat, kecoa, meningkat akibat sampah yang menggunung, khususnya meningkatnya penyakit di TPA, demam berdarah, dsb. Oleh sebab itu membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu cara kita menghormati orang lain.
3) Bahaya Alkohol
Alkohol adalah zat penekan susunan syaraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian.
Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangnya produktifitas kerja (misalnya ”teler, kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal.70 % dari narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40 % kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol. Oleh sebab itu demi keamanan sesama maka jauhilah alkohol sebagai salah satu wujud saling menghormati.
4) Bahaya Narkoba
Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi ) fisik dan psikologis maupun social seseorang. Bahaya narkoba tidak hanya
14
mempengaruhi si individu tapi juga orang lain seperti orang tua dan sanak saudara. Menjauhi narkoba merupakan salah satu cara kita menghormati sesama.
3. Menunjukkan Perilaku Hormat, Santun, dan Peduli Sesama
1) Perilaku hormat
Menghormati seseorang berarti melayani dengan penuh sopan, memandang tinggi kepadanya dan menghargai kebaikannya. Sikap ini telah lama digariskan di dalam syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW dan melalui contoh-contoh sikap Rasulullah SAW yang ditonjolkan kepada kita sejajar dengan maksud sebuah hadis yang berbunyi:
كانََ خُلُقُه ا لقُ رآنَ
“Akhlak Rasulullah adalah Al Quran” (HR. Muslim)
Agama Islam telah memberi panduan yang jelas dalam aspek menghormati sesama makhluk Allah sama ada menghormati sesama manusia mahupun makhluk-makhluknya yang lain. Ini khususnya untuk memelihara hubungan yang baik kerana keberadaan kita di muka bumi ini menuntut kerjasama yang telus buat penakatan. Bahkan, lebih jauh lagi, menghormati sesama manusia mencakupi hormat kepada yang tidak seusia iaitu antara yang muda kepada yang tua dan yang tua kepada yang muda sebagaimana maksud hadis:
مَ ن لَ م يَ رحَ م صَغِ يرَنَا وَيُجِلَّ كَبِ يرَنَا فَلَ يسَ مِنَّا
“Barangsiapa yang tidak menyayangi orang yang lebih muda di antara kami dan tidak mengerti hak orang yang lebih tua maka dia bukan termasuk golongan kami.” (HR.Imam Ahmad).
Sebagai seorang mahasiswa kita wajib menghormati orang lain. Baik itu pendapat, sikap, tingkah laku maupun keyakinan. Kita tidak boleh mencaci maki keyakinan orang lain. Kita harus bisa menghormati keyakinan atau pendapat orang lain.
2) Santun
Santun adalah satu kata sederhana yang memiliki banyak makna, berisi nilai-nilai positif yang dicerminkan dalam perilaku dan perbuatan positif. Perilaku positif lebih dikenal dengan santun yang dapat diimplementasikan
15
pada cara berbicara, cara berpakaian, cara memperlakukan orang lain, cara mengekspresikan diri dimanapun dan kapan pun. Santun yang tercermin dalaman perilaku bangsa Indonesia ini tidak tumbuh dengan sendirinya namung juga merupakan suatu proses yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah bangsa yang luhur.
3) Peduli Sesama
Kehidupan masyarakat sekarang ini bergeser menjadi lebih individualis. Kebersamaan dan saling tolong-menolong dengan penuh ketulusan yang dahulu menjadi ciri khas masyarakat kita semakin menghilang. Kepedulian terhadap sesamapun semakin menipis. Berhubungan dengan sesama manusia senantiasa penuh dengan dinamika. Tidak selalu semuanya berjalan baik dan harmonis. Tidak jarang terjadi perbedaan. Munculnya konflik dan kekerasan yang belakangan banyak terjadi di daerah Indonesia menunjukkan bagaimana perbedaan tidak dijadikan sebagai potensi untuk membangun kekayaan khazanah hidup. Peduli sesama harus dilakukan tanpa pamrih. Tanpa pamrih berarti tidak mengharapkan balasan atau pemberian apapun yang kita lakukan kepada orang lain. Jadi saat melakukan aktivitas sebagai bentuk kepedulian, tidak ada keenggenan atau ucapan menggerutu.
C. Peduli Lingkungan
1. Pengertian Peduli Lingkungan
Lingkungan dalam Kamus Bahasa Indonesia mempunyai arti semua yang mempengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan. Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam dan sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Pentingnya peduli pada lingkungan bukan hanya untuk masa kini akan tetapi untuk masa depan bumi dan manusia seterusnya. Lingkungan terdiri dari sumber daya alam yang terbagi menjadi dua yaitu : Pertama, sumber alam biotik atau semua jenis tumbuhan dan hewan yang dapat diperbaharui. Kedua, sumber alam abiotik sumber alam yang tidak dapat diperbaharui lagi, seperti minyak, emas, aspal, dll. Manusia dirinya tidak bisa terpisah dari lingkungan sosial dan fisiknya, hubungan timbal balik akan menumbuhkan harmonisasi atau keseimbangan dalam berkehidupan.
16
Kebutuhan manusia tampak terus meningkat karena adanya pertumbuhan penduduk yang pesat. Maka diharapkan manusia hendaklah menggunakan sumber alam yang ada pada lingkungan hidupnya serta menjaganya. Tujuan Allah menciptakan bumi dan seisinya memang untuk manusia menjaganya, seperti dalam firman Allah dalam Surat Ar-A’raf:10:
وَلَقَ د مَكَّنَّاكُ م فِي ا لْ رضِ وَجَعَ لنَا لَكُ م فِيهَا مَعَايِشَ قَلِيلًَ مَا تَ شكُرُونَ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur”.
Manusia dalam hal ini merupakan subjek penentu lingkungan, maka manusia perlu memperhatikan beberapa hal yaitu: pertama, Keseimbangan ekologi dan sumber alam. Kedua, Kelangsungan dan kelestarian hidup manusia. Ketiga. Estetika, kenikmatan dan efisiensi kehidupan manusia. Keempat, Memanfaatkan kekayaan alam lingkungan untuk kesejahteraan hidup manusia. Kelima, Melestarikan lingkungan sehingga kemanfaatannya dapat dimanfaatkan manusia berikutnya.
Terjadinya banjir, tanah longsor, polusi udara menjadi bukti bahwa manusia tidaklah arif dalam memanfaatkan karunia alam yang Allah berikan. Sehingga Allah berfirman agar manusia memperbaikinya yaitu:
ظَهَرَ ا لفَسَاد فِي ا لبَ ر وَا لبَ حرِ بِمَا كَسَبَ ت أَ يدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُ م بَ عضَ الَّذِي عَمِلُوا
لَعَلَّهُ م يَ رجِعُونَ
Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (Qs. Ar-Ruum ayat 41).
Pada ayat ini sudah jelas bahwa Allah telah memperingatkan tentang kerusakan yang terjadi di alam dunia ini, baik di darat, laut maupun udara adalah akibat ulah perbuatan manusia itu sendiri. Kerusakan di darat seperti rusaknya hutan, hilangnya mata air, tertimbunnya danau-danau penyimpan air, lenyapnya daerah-daerah peresap air hujan dan sebagainya. Kerusakan di laut seperti pendangkalan pantai, menghilangkan tempat-tempat sarang ikan, pencemaran air laut karena tumpahan minyak, dan lain sebagainya. Allah memperingatkan itu, karena dampak negatifnya akan dirasakan manusia itu sendiri.
17
2. Kegiatan yang Dapat Menumbuhkan Sikap Peduli Lingkungan
Dengan karakteristik anak yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dalam penanaman sikap peduli terhadap lingkungan perlu metode yang sesuai agar anak termotivasi untuk melakukannya.
1) Membuang Sampah Pada Tempatnya
Pembuangan sampah pada tempatnya yang menjadi program atau kegiatan yang merupakan salah satu program kegiatan untuk pembudayaan karakter peduli lingkungan dalam lingkungan sekolah. Kegiatan ini membudayakan seluruh aparat sekolah dan siswa untuk membuang sampah pada tempat sampah. Sebelumnya, sampah dibedakan menjadi dua, yaitu: sampah basah dan sampah kering. Sampah basah dibuang pada tempat sampah warna biru, sedangkan sampah kering dibuang pada tempat sampah warna kuning. Dengan pengarahan dan bimbingan yang dilakukan oleh guru maka dengan kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
2) Melakukan kegiatan satu hari bersih sampah
Kegiatan satu hari bersih sampah adalah merupakan kegiatan yang bisa dilakukan pada tiap sekolah dasar, yaitu dimana dalam setiap minggunya diadakan satu hari untuk kegiatan membersihkan lingkungan sekolah. Kegiatan seperti ini bisa dilakukan dengan cara:
a) Mengambil/mengumpulakan sampah dan kemudian membuang ketempat pembuangan sampah untuk dibakar
b) Membakar sampah dari bahan yang tidah mudah diurai tanah
c) Memilah sampah yang mungkin masih bisa dibuat kerajinan tangan atau daur ulang.
3) Membuat Jadwal Menyapu
Membuat jadwal menyapu untuk tiap kelas mungkin sudah menjadi kegiatan umum yang selalu dilaksakan disetiap sekolah, baik tingkat sekolah dasar, menengah maupun tingkat lanjutan. Dengan pembuatan jadwal menyapu kelas yang diterapkan di sekolah dasar seyogyanya dapat memberikan modal utama bagi anak untuk selalu membuat ruangan selalu bersih. Dengan pemberian jadwal menyapu ini anak mendapat tanggung jawab untuk menjaga kelasnya dari sampah ataupun debu yang dapat menghambat proses pembelajaran karena ruangan tidak nyaman.
18
Dalam pemberian jadwal ini yang perlu diperhatikan adalah segi gender (jenis kelamin), karena tidak jarang ditemui anak laki-laki cenderung malas dalam melakukan kegiatan menyapu kelas ini. Sehingga dengan demikian perlu di adakan pengelompokan secara heterogen (campuran), dimana dalam kelompok daftar menyapu terdapat anak laki-laki dan anak perempuan bukan berdasarkan pengabjadan.
Dengan kebiasaan-kebiasaan seperti itu maka anak senantiasa terbiasa sehingga pada akhirnya anak akan melakukannya tidak hanya di lingkungan sekolah. Kegiatan untuk membiasakan bersih lingkungan merupakan salah satu kegiatan yang dapat menanamkan sikap peduli lingkungan sehingga lingkungan jadi terawat, bersih dan sehat. Lingkungan bersih dan sehat akan membuat setiap individu yang berada di lingkungan tersebut juga akan menjadi sehat. Sehingga pada akhirnya roses pembelajaran jadi nyaman dan kondusif.
19
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rasa hormat memiliki pengertian sebagai suatu sikap untuk menghargai atau sikap sopan. sikap hormat bersi"at penting karena dengan sikap hormat mampu membangun keteraturan di dalam kehidupan masyarakat dan mampu meningkatkan derajat seseorang di hadapan masyarakat. rasa hormat meliputi empat hal, yaitu sikap hormat terhadap Tuhan, sikap hormat terhadap diri sendiri, sikap hormat terhadap orang lain dan sikap hormat terhadap lingkungan.
Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam dan sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. Pentingnya peduli pada lingkungan bukan hanya untuk masa kini akan tetapi untuk masa depan bumi dan manusia seterusnya.
B. Saran
Dalam makalah ini tentunya ada banyak sekali koreksi, karena kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dengan itu semua kami harapkan makalah ini akan menjadi lebih baik lagi
20
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Bandung: Gema Risalah Press
Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Majid, Abdul. 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosdakarya,
Naim, Ngainun. 2012. Character Building. Yogjakarta: Ar-Ruzz Media
Purwanto, M. Ngalim. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Samani, Muchlas, dkk. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset
http://ubaidillahah.blogspot.co.id/2016/08/makalah-pendidikan-karakter-hormat-pada.html diakses oleh Ubai Dillah pada tanggal 6 Agustus 2016
http://asterinabelak.blogspot.co.id/2013/09/makalah-hormat-pada-diri-sendiri_7245.html Diakses Oleh Asterina pada tanggal 16 september 2013
Rahmad, Edi. 2013.Tuntunan Islam Peduli Lingkungan. 28 April 2015. http://www.waspadamedancom
Hidayani,Nurul. 2014. Makalah Hadist Menjaga Lingkungan. 28 April 2015. http://langit jinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/makalah-hadis-menjaga-lingkungan.html
Wednesday, January 10, 2018
PERILAKU HORMAT PADA DIRI SENDIRI, ORANG LAIN DAN KEPEDULIAN PADA LINGKUNGAN
OKE MHD AMIN
January 10, 2018
JUMLAH PENGUNJUNG
Like on Facebook
MY CHANNEL
PENDIDIKAN
0 comments :