PARADIGMA PENELITIAN PENDIDIKAN

PARADIGMA PENELITIAN PENDIDIK






Sebelum kita mengkaji lebih jauh paradigma penelitian pendidikan, untuk memudahkan pemahaman kita mengenai Paradigma Penelitian Pendidikan ini, maka kita akan pisahkan terlebih dahulu, kata paradigma penelitian pendidikan yaitu terdiri dari tiga kata yaitu Paradigma, Penelitian dan Pendidikan. jika kita artikan Paradigma dalam kamus bahasa Indonesia bahwa pa·ra·dig·ma/ n 1 Ling daftar semua bentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata tersebut; 2 model dalam teori ilmu pengetahuan; 3 kerangka berpikir, Penelitian dalam kamus bahasa indonesia laporan berdasarkan penelitian ilmiah terhadap suatu gejala sedangkan Pendidikan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik. jika kita lihat dalam bentuk Istilah paradigma cenderung merujuk kepada dunia pola pikir atau pun teknis penyelesaian masalah yang dilakukan oleh manusia, sedangkan Menurut Robert Freidrichs, paragigma merupakan kumpulan tata nilai yang membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga terbentuk citra subjektif seseorang terhadap realita sehingga berujung pada ketentuan bagaimana cara untuk menangani realita tersebut.sementara penelitian merupakan suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu sedangkan menurut pendapat ahli Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya. sementara pengertian pendidikan menurut ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

sementara menurut pendapat ahli pendidikan ialah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.

Jika kita dilihat dari masing-masing pengertian dari kata - kata paradigma penelitian pendidikan di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa pardigma Penelitian Pendidikan ini adalah suatu pandangan, pola pikir  manusia terhadap suatu persoalan yang dilakukan dengan pendekatan secara ilmiah untuk menjawab persoalan-persoalan yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan untuk dicari kebenarannya.

Dalam sebuah penelitian Secara garis besar, ada tiga paradigma penelitian, yakni kualitatif (qualitative research), kuantitatif (quantitative research), campuran kualitatif-kuantitatif (mixed researc)

Dalam Kamus Bahasa Indonesia penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Sedangkan menurut pendapat para ahli

Penelitian Kualitatif - Secara teoritis format penelitian kualitatif berbeda dengan format penelitian kuantitatif. Perbedaan tersebut terletak pada kesulitan dalam membuat desain penelitian kualitatif, karena pada umumnya penelitian kualitatif yang tidak berpola.

Format desain penelitian kualitatif terdiri dari tiga model, yaitu format deskriptif, format verifikasi, dan format grounded research. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif, yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi (Koentjaraningrat, 1993:89)


sedangkan penelitian kuantitatif dalam kamus bahasa indonesia kuantitatif/ku·an·ti·ta·tif/ a 1 berdasarkan jumlah atau banyaknya: pembangunan sekolah untuk berbagai tingkat pendidikan, dilihat dari segi -- dapat dianggap maju, tetapi dilihat dari segi kualitatif belum tentu; 2 berdasarkan bagian dari energi yang tidak dapat dibagi lagi

sementara menurut pendapat para ahli penelitian kuantitatif Menurut Sugiyono (14:2015), merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Data kualitatif erat kaitannya nya dengan bagaimana kita mendeskripsikan suatu pokok persoalan yang akan kita jadikan sebagai sumber data dalam penelitian. Sementara data kuantitatif lebih mengarahkan penelitian berupakan angka yang dapat terukur, sebagai data dalam sebuah penelitian, sementara data kualitatif – kuantitatif merupakan gabungan antara data kualitatif dan kuantitatif, dimana pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif ini diperlukan disaat data yang kita kumpulkan menuntut harus ada data yang didiskripsikan dan harus ada lagi data dalam bentuk numerik sebagai data untuk menjawab pokok persoalan permasalahan dalam penelitian itu sendiri.