Wednesday, February 28, 2018

TEKNIK NON TES DALAM EVALUASI PENDIDIKAN

OKE MHD AMIN     February 28, 2018    

          Dalam satuan jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan yang berlangsung dalam bentuk formal maupun jenjang pendidikan non formal, kesemuannya itu menunut suatu kualitas out put yang baik. proses penentuan out putyang berkualitas tentu tak lepas dari sebuah pengukuran penilaian yang menjadi dasar tolak ukurnya. Penilian tersebut dapat berupa tes dan juga dapat berupa non tes.

         Pada Kesempatan ini, penulis akan membahas masalah penilaian Non tes yang akan digunakan dalam satuan pendidikan diantara :

1. Observasi
         Pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung maupun tidak langsung, dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan dan mencatat secara sistematis terhadap suatu fenomena-fenomena yang menjadi sasaran dalam pengamatan.
                 Teknik Observasi ini dibagi menjadi 2  :
          1.1. Observasi Terstruktur
                     Observasi ini sudah dirancan secara sistematis,tentang apa yang akan diamati, di             
             mana tempatnya.   Jadi,    observasi terstruktur dilakukan apabilapeneliti telah mengetahui 
             dengan pasti tentang variabelapa yang akan diamati

           1.2. Observasi Naturalistik
                     Merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi menyeluruh pada                    sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk
             mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu

2. Wawancara
          Pengumpulan data melalui proses komunikasi , dengan memberikan berbagai pertanyaan
yang telah dipersiapkan sebelumnya. Teknik Wawancara dibagi ke dalam beberapa bagian :
         2.1. Menurut responden interview
                Dibagi menjadi dua yaitu interview langsung dan tidak langsung. Interview langsung terjadi apabila interview langsung dilakukan dengan interviewee. Sedangkan interview tidak langsung terjadi apabila interview dilakukan untuk mendapatkan data mengenai individu yang lain.

         2.2. Menurut prosedur interview
          Dibagi kedalam dua bentuk yaitu interview terstruktur dan tidak terstruktur. Interview terstruktur adalah interview yang pertanyaaan-pertanyaan interview yang diajukan sudah direncanakan secara rinci dan jelas dan dijadikan sebagai pedoman interview (interview guide). Sedangkan interview tidak terstruktur adalah interview yang pertanyaaan-pertanyaan interview yang diajukan tidak direncanakan secara rinci dan jelas, hanya memuat pokok-pokoknya saja.
         2.3. Menurut situasi interview
         Dibagi ke dalam dua bentuk yaitu interview formal dan informal. Interview formal terjadi apabila interview dilakukan di sebuah tempat formal dan bersifat resmi. Sedangkan interview informal terjadi apabila dilakukan bukan di sebuah tempat formal dan bersifat tidak resmi, seperti percakapan biasa
         2.4. Menurut perencanaan interview.
Dibagi ke dalam dua bentuk yaitu interview berencana dan insidental. Interview berencana dilaksanakan apabila interview direncanakan waktu dan tempatnya. Sedangkan interview incidental dilaksanakan secara kebetulan apabila ada kesempatan mengadakan interview.


3. Angket
          Pengumpulan data melalui proses penyiapan daftar pernyataan baik secara langsung maupun tidak langsung yang dikirimkan kepada responden. Teknik angket di kelompokkan lagi menjadi 2 yaitu : tertup dan terbuka. sistem angket tertutup adalah sistem angket yang memiliki pertanyaan seperti ya, tidak, pilihan ganda, skala penilian dan daftar cek. sedangkan teknik angket terbuka adalah teknik peniliaan yang memiliki daftar pertanyaan berupa pertanyaan singkat, uraian singkat berbentuk isian.

4. Sosio Metri
         Teknik Penilaian Sosio Metri merupakan teknik untuk mengetahui kedudukan peserta didik dalam hubungan sosialnya dengan peserta didik lain.
Teknik sosiometri ini dibagi ke dalam 2 jenis pengukuran, yaitu:
            1.      Kriteria Khusus,
yaitu mengukur sikap dan perasaan terhadap anggota lain dalam kelompok dalam situasi tertentu. Misalnya: teman yang diinginkan sebagai partner diskusi; teman yang diinginkan saat berekreasi.
             2.      Kuisioner,
yaitu mengukur sikap dan perasaan terhadap anggota lain tetapi bukan dalam situasi khusus. Ohio Social Acceotable Scale adalah contoh kuisioner sosiometri dalam segala situasi dengan 6 tingkat penerimaan, yaitu:
           a)      Sahabat yang baik (very, very best friend)
           b)      Teman biasa (my other friend)
           c)      Bukan teman tetapi masih berhubungan baik (not friend, but ok)

           d)     Saya tidak kenal mereka (i don’t know them)
5. Skala Sikap
          Penilaian skala sikap ini merupakan penilian yang digunakan untuk menilai sikap, persepsi, pendapat seseorang atau kelompok terhadap fenomena sosial.

6. Catatan Insidental
          Catatan insendental merupakan penilian sikap seseorang dengan mencatat peristiwa-peristiwa yang muncul sepintas yang dialami oleh peserta didik.

0 comments :

About us

Common

Category

FAQ's

Category

FAQ's

© 2011-2014 Guru Sekolah Dasar. Designed by Bloggertheme9. Powered By Blogger | Published By Blogger Templates .