Media Pembelajaran dan Kumpulan Soal Penilaian Harian (PH), PAS, dan UAS Sekolah Dasar
Kelas 1 s.d Kelas 6 Kuriklum 2013 Terbaru Klik Link Dibawah ini :
https://www.youtube.com/channel/UC9C78_i8t3BUGo21xW0bDjw/videos
Media Pembelajaran dan Kumpulan Soal Penilaian Harian (PH), PAS, dan UAS Sekolah Dasar
Kelas 1 s.d Kelas 6 Kuriklum 2013 Terbaru Klik Link Dibawah ini :
https://www.youtube.com/channel/UC9C78_i8t3BUGo21xW0bDjw/videos
KEPEDULIAN MASYARAKAT SERTA MINAT
ANAK-ANAK DAN REMAJA DESA PUGU SEMURUP TERHADAP LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.
A. Latar Belakang Masalah
Bangsa kita pada saat sekarang ini sedang
giat-giatnya mereformasikan pembangunan di segala bidang yang sifatnya merata
baik di kota-kota besar bahkan sampai ke pelosok desa. Pembangunan di segala
bidang tersebut, seperti bidang Pertanian,
Sosial, Hukum, Agrobisnis,
Pendidikan dan lain-lain.
Disamping banyaknya bidang yang harus
direformasikan saat sekarang ini, sudah barang tentu bidang pendidikan tidak
kalah penting jika dibandingkan dengan bidang yang lainnya. Karena pembangunan
di bidang pendidikan akan menentukan
keberhasilan pembangunan di bidang yang lainnya. Untuk mereformasi pembangunan
di segala bidang perlu adanya Sumber
Daya Manusia ( SDM ) yang profesional di bidangnya masing-masing.
Pembangunan di bidang pendidikan secara
nasional memang selalu menjadi perhatian bagi pemerintah Republik
Indonesia, walaupun pemerintah sudah berusaha semaksimal
mungkin, akan tetapi hasil dari kerja keras pemerintah
di bidang pendidikan tersebut belum begitu merata untuk dinikmati oleh
seluruh masyarakat Indonesia.
Kita yakin dan percaya usaha,
kerja keras yang
dilakukan oleh pemerintah tersebut akan membawa hasil yang cukup
menggembirakan bagi kita semua,
baik untuk masa
sekarang maupun untuk
masa yang akan datang. Melalui
kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa serta mensejahterakan rakyat Indonesia secara merata, memang telah
sesuai dengan sila kelima yakni keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan
bertujuan untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhnya, yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, serta memiliki rasa
tanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional yang teradapat pada bab II pasal
3 yang berbunyi sebagai berikut :
Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1
Dari
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan di atas dapat dipahami bahwa tujuan
pendidikan merupakan suatu pembentukan watak dan kepribadian, agar peserta
didik mempunyai budi pekerti yang baik, cakap, sehat jasmani dan rohani,
mempunyai daya kreasi, dan merasa bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara
serta agamanya.
Disamping
tujuan pendidikan nasional, pendidikan Islam juga berperan sebagai
pembimbing dan pembina
sikap dan
tingkah laku dalam rangka membentuk kepribadian utama yang
selalu bercermin kepada ajaran agama
Islam.
Seperti
pendapat yang dikemukakan berikut ini :
Pendidikan Islam
adalah bimbingan (tuntunan, asuhan) oleh sabjek didik terhadap jiwa dan objek
anak didik dengan bahan-bahan tertentu
dan dengan akal dan perlengkapan yang ada ke arah terciptanya suatu kepribadian
tertentu sesuai dengan ajaran Islam.2
Kita lihat apa yang terjadi di zaman sekarang
ini di mana kehidupan masyarakat ditandai dengan adanya perubahan kehidupan
sosial yang cenderung untuk berubah. Hal ini disebabkan oleh masuknya
nilai-nilai budaya asing di tengah-tengah masyarakat kita, seolah-olah sudah
membudaya dan berkembang secara menyeluruh, dan seakan-akan perubahan itu
berkembang di lingkungan masyarakat tanpa adanya filter atau saringan. Di lain
pihak perkembangan nilai dan komunikasi yang semakin canggih, sehingga
nilai-nilai kehidupan beragama yang telah melekat dan berkembang di lingkungan
masyarakat cenderung untuk berubah maju ke arah perkembangan nilai-nilai budaya
yang berkembang, karena masyarakat beranggapan bahwa nilai-nilai kebudayaan
asing itu sangat menarik dan dapat membawa perobahan yang berarti dalam
kehidupannya sehari-hari. Kebudayaan tersebut kelihatannya bersifat praktis dan
flaksibel, apalagi di kalangan anak-anak, remaja dan generasi muda yang
kelihatanya mudah sekali menerima perubahan-perubahan tersebut.
Kalau berbicara tentang masyarakat, tentu di dalamnya terdapat berbagai
macam unsur, mulai dari anak-anak, pemuda, kaum bapak-bapak, para ibu rumah
tangga dan orang-orang tua. Untuk menjalankan kehidupan sehari-hari, mereka
perlu dibimbing dengan ilmu pengetahuan agama Islam. Agar mereka dapat
menjalani kehidupan ini sesuai dengan
konsep ajaran agama Islam, sehingga tercipta kehidupan yang bahagia baik di
dunia maupun di akhirat kelak.
Menurut hemat penulis pendidikan agama di
kalangan orang tua di
desa Pugu Semurup
boleh dikatakan cukup baik,
tetapi anak-anak, remaja dan generasi muda lainnya kurang berminat untuk
mempelajari tentang ilmu pengetahuan agama Islam. Hal
ini terlihat masih
sedikit di antara
mereka yang
menyambung
pendidikannya ke lembaga pendidikan agama Islam, seperti ke pondok pesantren,
MTsN ataupun ke MAN. pada hal lembaga pendidikan agama seperti pondok
pesantren, MTsN tersedia di desa tersebut. Sedangkan sebagian besar diantara
mereka melanjutkan sekolahnya ke lembaga pendidikan umum, seperti ke SMP dan
SMA atau SMK.
Sehubungan dengan masalah tersebut
di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti apa penyebab anak-anak, para
remaja dan pemuda
lainnya kurang berminat untuk melanjutkan pendidikannya lembaga
pendidikan agama, seperti pondok pesantren, MTsN atau MAN yang akan dituangkan
ke dalam tulisan karya ilmiah dengan judul : “Kepedulian
Masyarakat Serta Minat Anak-Anak dan Remaja Desa Pugu Semurup Terhadap Lembaga
Pendidikan Agama Islam.”
B.
Rumusan Masalah
Untuk menghindari terjadinya
keberagaman pendapat dalam menginterpretasikan
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka
masalah yang akan dibahas pada
proposal ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
a.
Bagaimana
kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama Islam ?
b.
Bagaimana
minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam ?
c.
Apa
faktor penyebab rendahnya minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga
pendidikan agama Islam ?
d. Apa
upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk menanggulanginya ?
C.
Batasan Masalah
Oleh karena luasnya permasalahan yang
akan dibahas mencakup semua unsur yang terdapat di desa Pugu Semurup, maka
penulis akan memfokuskan penelitian pada kepedulian masyarakat serta minat
anak-anak dan para remaja terhadap Pendidikan Agama Islam.
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari salah penafsiran terhadap skripsi yang berjudul
kepedulian masyarakat serta minat anak-anak dan remaja desa Pugu Semurup
terhadap lembaga pendidikan agama Islam, berikut ini akan dijelaskan pengertian
judul secara operasional sebagai berikut :
Kepedulian : “mengindahkan; memperhatikan;
Minat :
“kecendrungan hati yang
tinggi ter-
Masyarakat : “sejumlah manusia
dalam arti se-
luas-luasnyadan terikat oleh sesuatu
kebudayaan yang
mereka anggap
Desa : “sekelompok rumah
di luar kota
Terhadap :
“berkenaan dengan ; tentang
;
Pendidikan :
proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasa-kan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan ; proses ; perbuatan
cara mendidik.8
Agama :
“kepercayaan kepada tuhan dengan
ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang
bertalian dengan
Islam :
agama yang diajarkan
oleh nabi
Muhammad SAW.
berpedoman
Keadaan kehidupan beragama khususnya
agama Islam dalam masyarakat desa Pugu Semurup secara umum boleh dikategorikan
cukup baik, akan tetapi anak-anak dan para remajanya kurang kurang berminat
untuk melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang beridentitas agama.
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.
Tujuan
Penelitian.
a.
Untuk
mengetahui kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama Islam.
b.
Untuk
mengetahui minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam.
c.
Untuk
mengetahui faktor penyebab rendahnya minat anak-anak dan remaja terhadap
lembaga pendidikan agama Islam
d.
Untuk
mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk menanggulanginya.
2. Kegunaan
penelitian
Setelah tercapainya tujuan
penelitian ini, maka diharapkan hasilnya dapat berguna :
a.
Sebagai bahan
masukan bagi masyarakat desa Pugu Semurup terhadap faktor
penyebab rendahnya minat anak-anak dan remaja terhadap pendidikan agama Islam.
b.
Sebagai
bahan pertimbangan bagi para orang tua dalam memotovasi anak-anaknya untuk
sekolah agama.
c.
Sebagai
sumbangsih penulis dalam bentuk karya ilmiah dalam upaya menanggulangi pengaruh
kebudayaan asing terhadap minat anak-anak dan remaja terhadap pendidikan agama
Islam.
d.
Sebagai
bahan untuk melengkapi persyaratan memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
Islam (S.Pd I) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kerinci.
F.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan kepustakaan digunakan sebagai
kritikan dari buku-buku yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini. Dengan tujuan untuk memperoleh data primer maupun data skunder.
Dari tinjauan kepustakaan ini nantinya
akan dijadikan sebagai
gambaran atau pedoman untuk membahas permasalahan yang ada hubungannya
dengan judul proposal ini.
Disamping itu, menurut hemat penulis proposal yang berjudul Kepedulian
Masyarakat Serta Minat Anak-Anak dan Remaja Desa Pugu Semurup Terhadap Lembaga
Pendidikan Agama Islam ini belum pernah dibahas oleh peneliti sebelumnya. Dan
penulis melihat keadaan yang terjadi di desa Pugu Semurup nampaknya kepedulian
masyarakat terhadap pendidikan agama Islam masih cukup tinggi tetapi anak-anak
dan remajanya kurang berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke lembaga
pendidikan agama Islam.
Adapun
langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti dalam tinjauan kepustakaan ini yaitu :
1.
Melakukan
inventarisasi judul-judul kepustakaan (penelitian) yang berhubungan dengan
persoalan, tema, atau materi yang akan diteliti.
2.
Melakukan
pengelompokan isi, baik topik, bab, atau sub bab pada masing-masing bahan
kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.
Melakukan
penelaahan (analisis kritis) terhadap bahan kepustakaan. Dari analisis itu akan
terlihat arah antara bahan kepustakaan yang ada dengan hasil penelitian yang
didapatkan di lapangan.
G. Prosedur
Penelitian
Adapun jenis penelitian yang akan penulis
gunakan dalam penelitian ini adalah :
1.
Deskriptif : Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya terjadi di lokasi
penelitian. Metode ini digunakan untuk
memaparkan situasi atau peristiwa, tanpa menjelaskan hubungan antar variabel
dan tidak pula melakukukan pengujian hipotesis.
2. Kualitaif
: Metode ini digunakan untuk
melihat kualitas atau kebenaran data yang diperoleh dari hasil penelitian.
Selanjutnya perlu dijelaskan hal-hal sebagai berikut :
a.
Pendekatan
dan Lingkup Penelitian
Penelitian
ini berada dalam ruang lingkup masyarakat desa Pugu Semurup. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat dan mengetahui minat anak-anak dan remaja terhadap
lembaga pendidikan agama Islam
b.
Jenis
dan sumber data
Jenis data yang diperlukan dalam proses penelitian ini
dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1). Data primer yaitu yang merupakan data pokok
seperti keterangan yang berkenaan dengan kepedulian masyarakat terhadap
pendidikan agama Islam, minat anak-anak
dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam,
faktor penyebab rendahnya minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga
pendidikan agama Islam dan upaya - upaya yang
dilakukan oleh
masyarakat untuk
menanggulanginya.
Data
ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat desa Pugu
Semurup.
2). Data sekunder : yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi
yang terdapat di kantor kepala desa Pugu Semurup.
c. Sumber data
Adapun
yang menjadi sumber data dalam menyusun proposal ini adalah :
1). Kepala desa Pugu Semurup beserta
perangkatnya.
2). Tokoh-tokoh masyarakat, alim ulama,
depati ninik mamak.
3). Orang tua dari anak-anak dan remaja.
4). Anak-anak dan remaja
5). Masyarakat lainnya yang dapat membantu
penulis dalam memberikan informasi berkenaan dengan permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian ini.
d. Populasi dan
Sampel
1. Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh masyarakat desa Pugu Semurup yang berjumlah 1.520 orang.
2. Sampel
Karena terlalu banyaknya jumlah
populasi, sehingga tidak
terjangkau oleh penulis
untuk mencari data
seluruhnya,
yang disebabkan oleh waktu dan kesempatan maka dalam hal ini penulis menetapkan
sampel dari seluruh
populasi yang ada, dan
yang dianggap dapat mewakili seluruh populasi. Adapun sampel dalam
penelitian ini adalah anak-anak dan remaja yang berdomisili di desa Pugu
Semurup sebanyak 100 orang. Dengan jumlah persentase 12 %. Penarikan sampelnya
dengan menggunakan teknik acak (randum sampling) dari situlah sampel
diambil.
e. Tekhnik
Pengumpulan Data
Untuk mempermudah
penulis memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis
menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan metode sebagai berikut :
1). Metode Observasi
“Metode observasi adalah : Suatu
penggunaan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis tentang
fenomena-fenomena yang akan diselidiki.”11
Melalui observasi ini penulis langsung mengadakan pengamatan di desa Pugu
Semurup sebagai lokasi penelitian.
2).
Wawancara
Wawancara
adalah : Tekhnik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan
keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan langsung
dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada penulis.
3).
Angket
Daftar
pertanyaan yang dikirim langsung kepada responden yang ingin diminta pendapat
tentang keadaan yang sebenarnya.
Angket diajukan kepada seluruh anak-anak dan
remaja yang ada di desa Pugu Semurup.
4).
Dokumentasi
Dokumentasi adalah : sesuatu yang tertulis
atau tercatat maupun tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan
seperti : surat-surat, naskah-naskah,
dan catatan-catatan yang lain.
f. Analisa Data
Setelah data terhimpun, lalu penulis menganalisa data tersebut dengan
menggunakan metode sebagai berikut :
1. Metode Induktif
“Metode ini
adalah berangkat dari
data-data atau peristiwa
yang khusus dan jelas masalah
itulah yang
ditarik generalisasi yang mempunyai sifat
umum”.12
Dengan metode ini penulis bertitik tolak pada suatu sifat khusus dan
kongkrit, kemudian ditarik kesimpulan kepada yang bersifat umum.
2. Metode Deduktif.
“Metode deduktif yaitu penarikan kesimpulan
dari keadaan yang umum, penemuan
khusus dari yang umum”.13
Dari
kutipan di atas semakin jelas, bahwa penggunaan metode deduktif ini dimaksudkan
untuk melihat kebenaran data yang bersifat umum. Setelah terkumpul dan tersusun
data-data yang didapatkan, maka akan dibahas dan diseleksi terlebih dahulu,
mana bahan yang layak untuk dimuatkan
dan mana yang tidak, kemudian barulah dituangkan ke dalam pembahasan
skripsi ini.
H. Sistematika Pembahasan
Sistematika
pembahasan meliputi :
BAB I
Pendahuluan, Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Batasan
Masalah, Defenisi Operasional,
Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Prosedur Penelitian,
Sistematika Pembahasan.
BAB II Gambaran Desa Pugu Semurup,
Sejarah Sejarah, Letak Geografis dan Batasan Desa, Keadaan Penduduk dan
Pemerintahan Desa, Keadaan Agama, Adat dan Ekonomi, Keadaan Sarana dan
Fasilitas Pendidikan yang Terdapat di Desa Pugu Semurup.
BAB III Landasan Teoritis, Pengertian
Pendidikan dan Pengajaran Agama Islam, Pendidikan dan Pengajaran Islam, Tujuan Pendidikan dan
Pengajaran Islam, Faktor Pendidikan
Islam.
BAB IV. Pembahasan hasil penelitian,
kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama Islam, minat anak-anak dan
remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam, faktor penyebab rendahnya minat
anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam dan upaya-upaya
yang dilakukan oleh masyarakat untuk menanggulanginya.
BAB V. Penutup, Kesimpulan dan Saran-Saran
OUT LINE
HALAMAN
JUDUL ……………………………………………………….
OUT LINE
………………………………………………………………….
BAB I.
PENDAHULUAN ……………………………………………..
1
A.
Latar
Belakang Masalah……………………………….. 1
B.
Rumusan
Masalah………………………………………. 6
C.
Batasan Masalah………………………………………… 7
D. Defenisi
Operasional……………………………………. 7
E.
Tujuan
dan Kegunaan Penelitian……………………. 9
F.
Tinjauan
Pustaka………………………………………… 10
G. Prosedur
Penelitian……………………………………… 11
H. Sistematika
Pembahasan…………………………….… 16
BAB II.
GAMBARAN UMUM DESA PUGU SEMURUP ………….
A.
Sejarah
Sejarah ……………………………………………
B.
Letak
Geografis dan Batasan Desa …………………..
C.
Keadaan
Penduduk dan Pemerintahan Desa ……..
D. Keadaan Agama, Adat
dan Ekonomi …………………
E.
Keadaan
Sarana dan Fasilitas Pendidikan
yang Terdapat di Desa Pugu
Semurup……………..
BAB III. LANDASAN TEORITIS ……………………………………….
A.
Pengertian
Pendidikan dan Pengajaran
Agama Islam………………………………………………..
B.
Pendidikan dan Pengajaran Islam ……………………
C.
Tujuan
Pendidikan dan Pengajaran Islam ………….
D. Faktor
Pendidikan Islam. ………………………………
BAB
IV. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ……………………….
A.
Kepedulian Masyarakat Terhadap Pendidikan
Agama Islam ………………………………………………..
B.
Minat Anak-Anak dan Remaja Terhadap
Lembaga Pendidikan Agama Islam …………………….
C.
Faktor Penyebab Rendahnya Minat Anak-Anak
dan Remaja
Terhadap Lembaga
Pendidikan
Agama Islam………………………………….
D. Upaya-upaya
yang Dilakukan oleh Masyarakat
untuk Menanggulanginya………………………………..
BAB
V. PENUTUP ……………………………………………………….
A. Kesimpulan …………………………………………………
B. Saran-Saran…………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………
DAFTAR RIWAYAT
HIDUP……………………………………………….
LAMPIRAN-LAMPIRAN………….…………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, (1984), Al-Qur’an
dan Terjemahnya, Proyek pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an
Darajat, Zakiyah,
Dr. (1992) Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, (1989), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, Cet. II.
GBHN, ( 1999 ), Bandung : Pustaka Setia.
Hadi,
Sutrisno, (1978), Metodologi research, Penerbit fak.Psychologi
Universtiras Gajah Mada, Yogyakarta Cet. XVII
Hasan, Fuad, (1989), Undang-Undang
RI No. 2 Tentang Sistim Pendidikan Nasional, Semarang : Pn. Aneka Ilmu.
Noor, Syakirman,
M, (2001), Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Dan Tesis Untuk Ilmu-Ilmu
Keislaman), Kopertais
Wilayah
VI Sumatera Barat dan Kerinci.
Nur Uhbiyati, Ilmu
Pendidikan Islam ( IPI ), ( 1997 )
Bandung : Pustaka setia.
1Undang-Undang Republik Indonesia No, 20 Tahun 2003, Tentang
Sistim Pendidikan Nasional, ( Bandung : Citra Umbara, 2003 ), h. 7
2Fuad Hasan, Undang-Undang
RI No. 2 Tentang Sistim Pendidikan Nasional, (Semarang : Aneka Ilmu, 1989),
h. 4
3Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka,
1989), Cet. II, h. 657
11Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Fakultas
Psikologi UGM, 1980) Jld. 2, h. 2
0 comments :