Thursday, March 29, 2018

PROPOSAL KARYA ILMIAH

OKE MHD AMIN     March 29, 2018    

Media Pembelajaran dan  Kumpulan Soal Penilaian Harian (PH), PAS, dan UAS Sekolah Dasar 

Kelas 1 s.d Kelas 6 Kuriklum 2013 Terbaru  Klik Link Dibawah ini :

https://www.youtube.com/channel/UC9C78_i8t3BUGo21xW0bDjw/videos

Wassalam RKC Channel

Media Pembelajaran dan  Kumpulan Soal Penilaian Harian (PH), PAS, dan UAS Sekolah Dasar 

Kelas 1 s.d Kelas 6 Kuriklum 2013 Terbaru  Klik Link Dibawah ini :

https://www.youtube.com/channel/UC9C78_i8t3BUGo21xW0bDjw/videos

Wassalam RKC Channel
KEPEDULIAN MASYARAKAT SERTA MINAT ANAK-ANAK DAN REMAJA DESA PUGU SEMURUP TERHADAP LEMBAGA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.



  

A. Latar Belakang Masalah

     Bangsa kita pada saat sekarang ini sedang giat-giatnya mereformasikan pembangunan di segala bidang yang sifatnya merata baik di kota-kota besar bahkan sampai ke pelosok desa. Pembangunan di segala bidang tersebut, seperti bidang Pertanian,  Sosial, Hukum,  Agrobisnis, Pendidikan dan lain-lain.
     Disamping banyaknya bidang yang harus direformasikan saat sekarang ini, sudah barang tentu bidang pendidikan tidak kalah penting jika dibandingkan dengan bidang yang lainnya. Karena pembangunan di bidang pendidikan  akan menentukan keberhasilan pembangunan di bidang yang lainnya. Untuk mereformasi pembangunan di segala bidang perlu  adanya Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang profesional di bidangnya masing-masing.
     Pembangunan di bidang pendidikan secara nasional memang selalu menjadi perhatian bagi pemerintah Republik Indonesia,  walaupun  pemerintah sudah berusaha semaksimal
mungkin, akan tetapi hasil dari kerja keras pemerintah di bidang pendidikan tersebut belum begitu merata untuk dinikmati oleh seluruh  masyarakat  Indonesia.  Kita  yakin dan percaya   usaha,  kerja  keras  yang  dilakukan oleh pemerintah tersebut akan membawa hasil yang cukup menggembirakan bagi  kita semua, baik  untuk  masa  sekarang  maupun  untuk  masa yang akan datang.  Melalui kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa serta mensejahterakan rakyat Indonesia secara merata, memang telah sesuai dengan sila kelima  yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 
  Pendidikan bertujuan untuk menciptakan manusia Indonesia seutuhnya, yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, serta memiliki rasa tanggung jawab atas pembangunan bangsa.  Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional yang teradapat pada bab II pasal 3 yang berbunyi sebagai berikut :
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1       
Dari tujuan pendidikan yang telah ditetapkan di atas dapat dipahami bahwa tujuan pendidikan merupakan suatu pembentukan watak dan kepribadian, agar peserta didik mempunyai budi pekerti yang baik, cakap, sehat jasmani dan rohani, mempunyai daya kreasi, dan merasa bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara serta agamanya.
Disamping tujuan pendidikan nasional, pendidikan Islam juga berperan   sebagai   pembimbing   dan   pembina   sikap dan
tingkah laku dalam rangka membentuk kepribadian utama yang selalu bercermin kepada  ajaran agama Islam.
          Seperti pendapat yang dikemukakan berikut ini :
Pendidikan Islam adalah bimbingan (tuntunan, asuhan) oleh sabjek didik terhadap jiwa dan objek anak didik dengan  bahan-bahan tertentu dan dengan akal dan perlengkapan yang ada ke arah terciptanya suatu kepribadian tertentu sesuai dengan ajaran Islam.2

 Kita lihat apa yang terjadi di zaman sekarang ini di mana kehidupan masyarakat ditandai dengan adanya perubahan kehidupan sosial yang cenderung untuk berubah. Hal ini disebabkan oleh masuknya nilai-nilai budaya asing di tengah-tengah masyarakat kita, seolah-olah sudah membudaya dan berkembang secara menyeluruh, dan seakan-akan perubahan itu berkembang di lingkungan masyarakat tanpa adanya filter atau saringan. Di lain pihak perkembangan nilai dan komunikasi yang semakin canggih, sehingga nilai-nilai kehidupan beragama yang telah melekat dan berkembang di lingkungan masyarakat cenderung untuk berubah maju ke arah perkembangan nilai-nilai budaya yang berkembang, karena masyarakat beranggapan bahwa nilai-nilai kebudayaan asing itu sangat menarik dan dapat membawa perobahan yang berarti dalam kehidupannya sehari-hari. Kebudayaan tersebut kelihatannya bersifat praktis dan flaksibel, apalagi di kalangan anak-anak, remaja dan generasi muda yang kelihatanya mudah sekali menerima perubahan-perubahan tersebut.
             Kalau berbicara tentang masyarakat, tentu di dalamnya terdapat berbagai macam unsur, mulai dari anak-anak, pemuda, kaum bapak-bapak, para ibu rumah tangga dan orang-orang tua. Untuk menjalankan kehidupan sehari-hari, mereka perlu dibimbing dengan ilmu pengetahuan agama Islam. Agar mereka dapat menjalani kehidupan ini  sesuai dengan konsep ajaran agama Islam, sehingga tercipta kehidupan yang bahagia baik di dunia maupun di akhirat kelak.
  Menurut hemat penulis pendidikan agama di kalangan orang  tua  di  desa  Pugu  Semurup  boleh  dikatakan cukup baik, tetapi anak-anak, remaja dan generasi muda lainnya kurang berminat untuk mempelajari tentang ilmu pengetahuan agama Islam.  Hal   ini   terlihat   masih   sedikit  di  antara  mereka  yang
menyambung pendidikannya ke lembaga pendidikan agama Islam, seperti ke pondok pesantren, MTsN ataupun ke MAN. pada hal lembaga pendidikan agama seperti pondok pesantren, MTsN tersedia di desa tersebut. Sedangkan sebagian besar diantara mereka melanjutkan sekolahnya ke lembaga pendidikan umum, seperti ke SMP dan SMA atau SMK. 
            Sehubungan dengan masalah tersebut di atas, penulis merasa tertarik untuk meneliti apa penyebab anak-anak, para remaja    dan    pemuda    lainnya    kurang berminat  untuk melanjutkan pendidikannya lembaga pendidikan agama, seperti pondok pesantren, MTsN atau MAN yang akan dituangkan ke dalam tulisan karya ilmiah dengan judul : “Kepedulian Masyarakat Serta Minat Anak-Anak dan Remaja Desa Pugu Semurup Terhadap Lembaga Pendidikan Agama Islam.”

B. Rumusan Masalah
                  Untuk menghindari terjadinya keberagaman pendapat dalam menginterpretasikan  masalah  yang  akan dibahas dalam  penelitian ini,  maka  masalah  yang akan dibahas pada
proposal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.    Bagaimana kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama Islam ?
b.   Bagaimana minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam ?
c.    Apa faktor penyebab rendahnya minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam ?
d. Apa upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk menanggulanginya ?

C. Batasan Masalah
      Oleh karena luasnya permasalahan yang akan dibahas mencakup semua unsur yang terdapat di desa Pugu Semurup, maka penulis akan memfokuskan penelitian pada kepedulian masyarakat serta minat anak-anak dan para remaja terhadap Pendidikan Agama Islam.
         
D. Definisi Operasional
         Untuk menghindari salah penafsiran terhadap skripsi yang berjudul kepedulian masyarakat serta minat anak-anak dan remaja desa Pugu Semurup terhadap lembaga pendidikan agama Islam, berikut ini akan dijelaskan pengertian judul secara operasional sebagai berikut :
              Kepedulian            : “mengindahkan;  memperhatikan;   
                                    menghiraukan.”3
Minat                   : “kecendrungan   hati   yang  tinggi ter-
                               hadap sesuatu; gairah; keinginan.”4
Masyarakat         : “sejumlah    manusia    dalam  arti  se-
       luas-luasnyadan  terikat oleh sesuatu  
       kebudayaan    yang   mereka   anggap 
        sama.”5
Desa                   :   “sekelompok    rumah    di  luar   kota
                                yang merupakan kesatuan kampung;  dusun.”6
Terhadap            :  “berkenaan    dengan  ;    tentang  ;
                               mengenai.”7
Pendidikan         :  proses  pengubahan  sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasa-kan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan ; proses ; perbuatan cara mendidik.8
Agama                 : “kepercayaan   kepada   tuhan dengan 
                               ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban   yang    bertalian    dengan
                               kepercayaan itu.”9
Islam                        :  agama   yang   diajarkan  oleh nabi
                     Muhammad SAW.       berpedoman  
                                   kepada  kitab  suci  Al Qur’an,   yang diturunkan     ke    dunia    melalui wahyu Allah SWT.10

       Keadaan kehidupan beragama khususnya agama Islam dalam masyarakat desa Pugu Semurup secara umum boleh dikategorikan cukup baik, akan tetapi anak-anak dan para remajanya kurang kurang berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang beridentitas agama.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.    Tujuan Penelitian.
a.    Untuk mengetahui kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama Islam.
b.   Untuk mengetahui minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam.
c.    Untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam
d.   Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk menanggulanginya.
     2. Kegunaan penelitian
            Setelah tercapainya tujuan penelitian ini, maka diharapkan hasilnya dapat berguna :
a.    Sebagai  bahan  masukan  bagi  masyarakat desa Pugu Semurup terhadap faktor penyebab rendahnya minat anak-anak dan remaja terhadap pendidikan agama Islam.
b.   Sebagai bahan pertimbangan bagi para orang tua dalam memotovasi anak-anaknya untuk sekolah agama.
c.    Sebagai sumbangsih penulis dalam bentuk karya ilmiah dalam upaya menanggulangi pengaruh kebudayaan asing terhadap minat anak-anak dan remaja terhadap pendidikan agama Islam.
d.   Sebagai bahan untuk melengkapi persyaratan memperoleh  gelar  Sarjana  Pendidikan  Islam (S.Pd I) di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)  Kerinci.
 
F. Tinjauan Pustaka
      Tinjauan kepustakaan digunakan sebagai kritikan dari buku-buku yang ada kaitannya dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini. Dengan tujuan untuk memperoleh data primer maupun data skunder. Dari tinjauan kepustakaan  ini  nantinya  akan  dijadikan  sebagai  gambaran atau pedoman untuk membahas permasalahan yang ada hubungannya dengan judul proposal ini.
     Disamping itu, menurut hemat penulis  proposal yang berjudul Kepedulian Masyarakat Serta Minat Anak-Anak dan Remaja Desa Pugu Semurup Terhadap Lembaga Pendidikan Agama Islam ini belum pernah dibahas oleh peneliti sebelumnya. Dan penulis melihat keadaan yang terjadi di desa Pugu Semurup nampaknya kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama Islam masih cukup tinggi tetapi anak-anak dan remajanya kurang berminat untuk melanjutkan pendidikannya ke lembaga pendidikan agama Islam.
Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan oleh peneliti   dalam tinjauan kepustakaan ini yaitu :
1.   Melakukan inventarisasi judul-judul kepustakaan (penelitian) yang berhubungan dengan persoalan, tema, atau materi yang akan diteliti.
2.   Melakukan pengelompokan isi, baik topik, bab, atau sub bab pada masing-masing bahan kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.   Melakukan penelaahan (analisis kritis) terhadap bahan kepustakaan. Dari analisis itu akan terlihat arah antara bahan kepustakaan yang ada dengan hasil penelitian yang didapatkan di lapangan.

G. Prosedur Penelitian

      Adapun jenis penelitian yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Deskriptif : Metode  deskriptif  digunakan untuk menggambarkan  keadaan yang sebenarnya terjadi di lokasi penelitian.  Metode ini digunakan untuk memaparkan situasi atau peristiwa, tanpa menjelaskan hubungan antar variabel dan tidak pula melakukukan pengujian hipotesis.
2. Kualitaif   : Metode   ini digunakan untuk melihat kualitas atau kebenaran data yang diperoleh dari hasil penelitian. Selanjutnya perlu dijelaskan hal-hal sebagai berikut :
a.    Pendekatan dan Lingkup Penelitian
Penelitian ini berada dalam ruang lingkup masyarakat desa Pugu Semurup. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam
b.    Jenis dan sumber data
Jenis data yang diperlukan dalam proses penelitian ini dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1).  Data primer yaitu yang merupakan data pokok seperti keterangan yang berkenaan dengan kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama Islam, minat anak-anak  dan  remaja  terhadap lembaga pendidikan agama Islam, faktor penyebab rendahnya minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam     dan     upaya - upaya    yang    dilakukan   oleh
masyarakat untuk menanggulanginya. Data ini diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat desa Pugu Semurup.
2). Data sekunder  : yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi yang terdapat di kantor kepala desa Pugu Semurup.
c. Sumber data
Adapun yang menjadi sumber data dalam menyusun proposal ini adalah :
     1). Kepala desa Pugu Semurup beserta perangkatnya.
     2). Tokoh-tokoh masyarakat, alim ulama, depati ninik mamak.
     3). Orang tua dari anak-anak dan remaja.
    4). Anak-anak dan remaja
    5). Masyarakat lainnya yang dapat membantu penulis dalam memberikan informasi berkenaan dengan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini.
d. Populasi dan Sampel
    1. Populasi
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Pugu Semurup yang berjumlah 1.520 orang.
     2. Sampel
            Karena terlalu banyaknya jumlah populasi, sehingga tidak    terjangkau    oleh    penulis    untuk   mencari    data
seluruhnya, yang disebabkan oleh waktu dan kesempatan maka dalam hal ini penulis menetapkan sampel  dari  seluruh   populasi   yang   ada, dan  yang dianggap dapat mewakili seluruh populasi. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah anak-anak dan remaja yang berdomisili di desa Pugu Semurup sebanyak 100 orang. Dengan jumlah persentase 12 %. Penarikan sampelnya dengan menggunakan teknik acak (randum sampling) dari situlah sampel diambil.
e. Tekhnik Pengumpulan Data
    Untuk mempermudah penulis memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan metode sebagai berikut :
1). Metode Observasi
      “Metode observasi adalah : Suatu penggunaan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis tentang fenomena-fenomena yang akan diselidiki.”11 Melalui observasi ini penulis langsung mengadakan pengamatan di desa Pugu Semurup sebagai lokasi penelitian.
2). Wawancara
Wawancara adalah : Tekhnik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan langsung dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada penulis.
3). Angket
              Daftar pertanyaan yang dikirim langsung kepada responden yang ingin diminta pendapat tentang keadaan yang sebenarnya.
            Angket diajukan kepada seluruh anak-anak dan remaja yang ada di desa Pugu Semurup.
4). Dokumentasi
    Dokumentasi adalah : sesuatu yang tertulis atau tercatat maupun tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan seperti  : surat-surat, naskah-naskah, dan catatan-catatan yang lain.
f. Analisa Data
             Setelah data terhimpun, lalu penulis menganalisa data tersebut dengan menggunakan metode  sebagai berikut :
     1. Metode Induktif
                 “Metode    ini    adalah    berangkat    dari   data-data   atau   peristiwa  yang  khusus dan jelas masalah itulah yang
     ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum”.12
               Dengan metode ini penulis bertitik tolak pada suatu sifat khusus dan kongkrit, kemudian ditarik kesimpulan kepada yang bersifat umum.
     2. Metode Deduktif.
          “Metode deduktif yaitu penarikan kesimpulan dari      keadaan yang umum, penemuan khusus  dari  yang umum”.13
                   Dari kutipan di atas semakin jelas, bahwa penggunaan metode deduktif ini dimaksudkan untuk melihat kebenaran data yang bersifat umum. Setelah terkumpul dan tersusun data-data yang didapatkan, maka akan dibahas dan diseleksi terlebih dahulu, mana bahan yang layak untuk dimuatkan  dan mana yang tidak, kemudian barulah dituangkan ke dalam pembahasan skripsi ini.

 

H. Sistematika Pembahasan

                Sistematika pembahasan meliputi :
                BAB I Pendahuluan, Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,  Batasan  Masalah,  Defenisi Operasional, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Prosedur Penelitian, Sistematika Pembahasan.
      BAB II Gambaran Desa Pugu Semurup, Sejarah Sejarah, Letak Geografis dan Batasan Desa, Keadaan Penduduk dan Pemerintahan Desa, Keadaan Agama, Adat dan Ekonomi, Keadaan Sarana dan Fasilitas Pendidikan yang Terdapat di Desa Pugu Semurup.
    BAB III Landasan Teoritis, Pengertian Pendidikan dan Pengajaran Agama Islam, Pendidikan  dan Pengajaran Islam, Tujuan Pendidikan dan Pengajaran Islam, Faktor Pendidikan  Islam.
            BAB IV. Pembahasan hasil penelitian, kepedulian masyarakat terhadap pendidikan agama Islam, minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam, faktor penyebab rendahnya minat anak-anak dan remaja terhadap lembaga pendidikan agama Islam dan upaya-upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk menanggulanginya.
            BAB V.   Penutup, Kesimpulan dan Saran-Saran













OUT LINE



HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….
OUT LINE ………………………………………………………………….
BAB   I.   PENDAHULUAN ……………………………………………..     1
A.   Latar Belakang Masalah………………………………..     1
B.   Rumusan Masalah……………………………………….     6
C.   Batasan  Masalah…………………………………………     7
D.  Defenisi Operasional…………………………………….      7
E.   Tujuan dan Kegunaan Penelitian…………………….      9
F.   Tinjauan Pustaka…………………………………………   10
G.  Prosedur Penelitian………………………………………   11
H.  Sistematika Pembahasan…………………………….…   16

BAB  II.  GAMBARAN UMUM DESA PUGU SEMURUP ………….
A.   Sejarah Sejarah ……………………………………………
B.   Letak Geografis dan Batasan Desa …………………..
C.   Keadaan Penduduk dan Pemerintahan Desa ……..
D.  Keadaan Agama, Adat dan Ekonomi …………………
E.   Keadaan Sarana dan Fasilitas Pendidikan
          yang Terdapat di Desa Pugu Semurup……………..


BAB III.  LANDASAN TEORITIS ……………………………………….
A.   Pengertian Pendidikan dan Pengajaran
  Agama Islam………………………………………………..
B.   Pendidikan  dan Pengajaran Islam ……………………
C.   Tujuan Pendidikan dan Pengajaran Islam ………….
D.  Faktor Pendidikan  Islam. ………………………………
BAB IV. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ……………………….
A.    Kepedulian Masyarakat Terhadap Pendidikan
     Agama Islam ………………………………………………..
B.    Minat Anak-Anak dan Remaja Terhadap
     Lembaga Pendidikan Agama Islam …………………….
C.    Faktor Penyebab Rendahnya Minat Anak-Anak
     dan Remaja Terhadap Lembaga
      Pendidikan Agama Islam………………………………….

D.  Upaya-upaya yang Dilakukan oleh Masyarakat
     untuk Menanggulanginya………………………………..

BAB V.   PENUTUP ……………………………………………………….
              A. Kesimpulan …………………………………………………
              B. Saran-Saran…………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………   
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………….    
LAMPIRAN-LAMPIRAN………….…………………………………………    



















DAFTAR PUSTAKA



Departemen Agama RI, (1984), Al-Qur’an dan Terjemahnya, Proyek pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an

Darajat, Zakiyah, Dr. (1992) Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1989), Kamus Besar Bahasa Indonesia,  Jakarta, Balai Pustaka,  Cet. II.

GBHN,  ( 1999 ), Bandung : Pustaka Setia.

Hadi, Sutrisno, (1978), Metodologi research, Penerbit fak.Psychologi Universtiras Gajah Mada, Yogyakarta Cet. XVII

Hasan, Fuad, (1989), Undang-Undang RI No. 2 Tentang Sistim Pendidikan Nasional, Semarang : Pn. Aneka Ilmu.

Noor, Syakirman, M, (2001), Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Dan Tesis Untuk Ilmu-Ilmu Keislaman), Kopertais
Wilayah VI Sumatera Barat dan Kerinci.

Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ),  ( 1997 ) Bandung : Pustaka setia.




1Undang-Undang Republik Indonesia No, 20 Tahun 2003, Tentang Sistim Pendidikan Nasional, ( Bandung : Citra Umbara, 2003 ), h. 7 
2Fuad Hasan, Undang-Undang RI No. 2 Tentang Sistim Pendidikan Nasional, (Semarang : Aneka Ilmu, 1989), h. 4
3Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,  (Jakarta, Balai Pustaka, 1989),  Cet. II, h. 657

4Ibid.,  h. 583

5Ibid.,  h. 564

6Ibid.,  h. 200

7Ibid.,  h. 291

8Ibid.,  h. 204

9Ibid.,  h.  9
              10Ibid.,  h.  340
11Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM, 1980) Jld. 2, h. 2
12Ibid, h. 82. 
13Ibid. 

0 comments :

About us

Common

Category

FAQ's

Category

FAQ's

© 2011-2014 Guru Sekolah Dasar. Designed by Bloggertheme9. Powered By Blogger | Published By Blogger Templates .