Thursday, March 29, 2018

PROPOSAL SKRIPSI

OKE MHD AMIN     March 29, 2018    


PROPOSAL

   Yang berjudul : “Pendidikan Agama Islam Sebagai Pembinaan Sikap dan Mental Peserta Didik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.”

PENDAHULUAN




A. Latar Belakang Masalah

     Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran pokok di SMP Negeri maupun Swasta. Pendidikan Agama Islam akan memberikan petunjuk, pedoman, pandangan hidup, pengendalian diri serta pembinaan sikap dan mental peserta didik. Ini adalah merupakan tujuan yang hendak dicapai dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diajarkan di sekolah-sekolah.
     Arah dari Pendidikan Agama Islam relevan pula dengan tujuan Pendidikan Nasional yang berdasarkan falsafah  negara Pancasila yang menuntut manusia Indonesia agar selalu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab untuk mencerdaskan bangsanya seperti yang dikemukakan oleh Nur Uhbiyati dalam bukunya yang berjudul Ilmu Pendidikan Islam berikut ini :
Pendidikan Nasional bertujuan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuh-kan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun diri sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.1 

  Tujuan pendidikan nasional tersebut sejalan dengan tujuan Pendidikan Islam yang telah dikemukakan di atas :
Bahwa pendidikan Islam ialah menanamkan akhlak yang mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhanya dan menyiraminya dengan air petunjuk dan nasehat, sehingga akhlak itu menjadi salah satu kemampuan (meresap dalam) jiwanya kemudian buahnya berwujud keutamaan, kebaikan dan cinta bekerja untuk kemanfaatan tanah air.2

  Berdasarkan pengertian di atas, untuk menanamkan akhlak yang mulia di dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhan-nya dapat dilakukan melalui proses pendidikan dengan melakukan pendekatan kepada anak dan menyiraminya dengan air petunjuk dan nasihat sehingga meresap ke dalam jiwanya.
Pendidikan Islam merupakan usaha untuk menyiapkan anak-anak  supaya  mereka  setelah  dewasa dapat melaksanakan tugas dan  kewajibannya  dalam  kehidupan  sehari-hari  selaku seorang muslim. Seperti pendapat berikut ini :
Tujuan utama dari pendidikan Islam ialah pembentukan akhlak dan budi pekerti yang sanggup menghasilkan orang yang bersih, kemampuan yang jelas, cita-cita yang benar dan akhlak yang tinggi, tahu arti kewajiban dan pelaksanaannya, menghormati hak-hak manusia, tahu membedakan buruk dan baik, memilih suatu padhilah yang menghindari suatu perbuatan yang tercela dan mengingat Tuhan dalam setiap pekerjaan yang mereka lakukan.3

  Hal tersebut merupakan sasaran yang hendak dituju oleh pendidikan Islam yang menuntut agar umatnya berakhlak mulia,  bersih jasmani dan rohani, memiliki kecerdasan dan mampu melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai seorang muslim ataupun sebagai warga negara, saling menghormati antara sesama, dapat membedakan mana yang baik untuk dikerjakan dan mana yang buruk untuk ditinggalkannya dan merasa bahwa dia   selalu berada dalam  pengawasan Allah SWT, sehingga benar-benar menjadi seorang muslim yang sejati, yang mengamalkan segala perintah dan meninggalkan segala larangan-Nya.  Seperti firman Allah SWT yang berbunyi sebagai berikut : 

يَاَيُّهَا الَّذِينَ امَنُوا ادْخُلُوا فِي السلْمِ كَافَّةً وَلا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ ( ا لبقر ة : 208 )

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”4 (Q.S.Al-Baqarah : 208 )

            Pendidikan Agama Islam yang dipelajari melalui proses belajar mengajar tersebut mengarah kepada pembinaan sikap dan mental peserta didik. Maksudnya, agar  tercipta suasana yang aman   sejahtera,   saling   menghormati  dan   saling   menghargai sesama manusia. Sehingga sikap dan mental  yang  dimiliki  oleh  peserta  didik  tersebut mencerminkan kehidupan yang Islami. Kesemuanya ini sangat diharapkan dari peserta didik. Akan tetapi sangat disayangkan sekali, ternyata harapan yang diharap-harapkan itu berbeda dengan kenyataan yang didapatkan pada peserta didik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
   Kejanggalan-kejanggalan yang ditemui pada peserta didik tersebut seperti tidak mengindahkan peraturan sekolah, sering terlambat,    pulang    sebelum    waktu   belajar selesai, tidak mau mengikuti upacara bendera, tidak mau ikut senam kesegaran jasmani (SKJ) pada hari Jum’at, bersikap acuh tak acuh terhadap guru yang memberikan pelajaran, ribut diwaktu belajar,  tidak mau mengulangi pelajaran sampai di rumah.
   Dari kenyataan di atas, nampaknya, Pendidikan Agama Islam yang di ajarkan di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat, belum mampu membina sikap dan mental peserta didiknya untuk menjadi manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, cerdas dan terampil, sebagaimana maksud dari tujuan Pendidikan Agama Islam itu sendiri. 
      Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, penulis merasa terpanggil untuk mengadakan penelitian dan  berupaya   untuk mencari solusinya,  agar Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat, dapat membenahi diri dari permasalahan yang di hadapi dimasa-masa mendatang.

B. Batasan Masalah
       Pendidikan Islam dapat merangkul seluruh aspek kehidupan manusia, dalam rangka memberikan petunjuk, pedoman, pandangan hidup, pengendalian diri serta pembinaan sikap dan mental peserta didiknya.
       Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat,   nampaknya   belum  mampu memberikan pengaruh positif  terhadap  sikap  dan mental peserta didiknya dalam kehidupan sehari-hari, maka penulis merasa tertarik untuk meneliti guna untuk mengetahui apa penyebab ketidak mampuan Pendidikan Agama Islam membina sikap mental peserta didiknya.
Adapun sikap dan mental yang menjadi pokok permasalahan adalah karena Pendidikan Agama Islam berperan  untuk  membina  sikap  dan  mental  manusia, dari sikap mental yang tidak baik, menjadi sikap mental yang baik, sesuai dengan tuntunan Al Qur’an. Sedangkan sikap dan mental peserta didik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat belum terbina dengan baik.
      Untuk itu penulis membatasi masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah “ yang berkenaan dengan pelaksanaan Pendidikan Agama Islam dalam membina akhlak peserta didik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.

C. Rumusan Masalah
        Yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah :
a. Bagaimana pelaksanaan proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
 b. Mengapa Pendidikan Agama Islam belum mampu membina sikap dan mental peserta didiknya di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
c. Apa solusi yang dilakukan agar pendidikan   agama   Islam   berhasil  dengan  baik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.

D. Defenisi Operasional
      Untuk menghidari kesalahpahaman dalam menganalisa judul skripsi ini, penulis akan menjelaskan pengertian judul tersebut secara operasional sebagai berikut :
Pendidikan Agama Islam adalah : Bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam. Dengan pengertian yang lain…kepribadian utama tersebut dengan istilah kepribadian muslim yaitu kepribadian yang memiliki nilai-nilai agama Islam, memilih dan memutuskan serta berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam, bertanggung jawab sesuai dengan nilai-nilai Islam.5            

           Yang penulis maksud di sini adalah upaya pembinaan sikap dan mental peserta didik MSI Kayu Aro Ambai, melalui materi pelajaran Pendidikan Agama Islam.
Sikap          :”…perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pendirian (pendapat atau keyakinan).6
                        Suatu upaya yang dilakukan untuk merubah sikap peserta didik dengan Pendidikan Agama Islam.
           Mental         : “Hal yang   menyangkut   batin   dan     watak
                                 manusia  yang  bukan  bersifat   badan  atau
tenaga “; pembawaan yang lahir  dari  peserta didik.7
Menanamkan ajaran Islam ke dalam jiwa peserta didik.
               Jadi, judul tersebut bermaksud, Pendidikan Agama Islam sebagai pembinaan sikap dan mental, yang merupakan upaya untuk menimbulkan sikap dan mental yang baik terhadap peserta didiknya di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.

E. Tinjauan Pustaka
      Kepustakaan digunakan untuk memberikan jawaban dalam pembahasan skripsi ini. Misalnya pendidikan Islam berperan sebagai pembinaan sikap mental peserta didiknya seperti pendapat yang dikemukakan berikut ini :
Pendidikan Islam adalah pendidikan yang melatih kepekaan (sensibility) para peserta didik sedemikian rupa sehingga sikap hidup dan pri-laku, juga keputusan dan pendekatannya kepada semua jenis pengetahuan dikuasai oleh perasaan mendalam nilai-nilai etis dan spritual Islam. Mereka dilatih dan mentalnya didisiplinkan, sehingga mereka mencari pengetahuan tidak sekedar untuk memuaskan keinginan-tahuan intelektual atau hanya untuk keuntungan dunia material belaka, tetapi juga untuk mengembangkan diri sebagai makhluk rasional dan shaleh yang kelak dapat memberikan kesejahteraan fisik, moral dan spritual bagi keluarga, masyarakat dan manusia.8

       Dengan kata lain hasil penelitian pustaka ini berfungsi untuk memberikan dukungan dalam penyelesaian masalah yang akan dijadikan bahan rujukan berkaitan dengan pembinaan sikap dan mental peserta didik melalui ilmu pendidikan agama Islam yang diajarkan kepada mereka.
       Sepanjang pengetahuan penulis, proposal yang berjudul “Pendidikan Agama Islam Sebagai Pembinaan Sikap dan Mental Peserta Didik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat” belum pernah diteliti sebelumnya, maka sebagai bahan rujukan dan bahan perbandingan pada pembahasan penelitian ini adalah buku-buku perpustakaan yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan dibahas yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk karya ilmiah/skripsi.


F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.   Tujuan Penelitian.
a.    Untuk mengetahui dan menjelaskan pelaksanaan proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
b.   Untuk mengetahui dan menjelaskan penyebab ketidak mampuan Pendidikan Agama Islam dalam membina sikap dan mental peserta didik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
c.    Untuk mengetahui dan menjelaskan solusi yang dilakukan agar Pendidikan Agama Islam dapat berhasil dengan baik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
     2. Kegunaan Penelitian.
     Setelah tercapainya tujuan penelitian ini, maka diharapkan hasilnya dapat berguna :
a.    Sebagai bahan masukan dalam upaya meningkatkan proses pelaksanaan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
b.   Sebagai sumbangsih penulis yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah untuk mencari  solusi dari permasalahan yang dihadapi di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
c.    Sebagai   persyaratan   untuk   memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.Pd.I ) di Sekolah Tinggi Agama Islam     Negeri ( STAIN ) Kerinci.

 

G. Prosedur Penelitian

      Adapun jenis penelitian yang akan penulis gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Deskriptif : Metode  deskriptif  digunakan untuk menggambarkan  keadaan yang sebenarnya terjadi di lokasi penelitian.  Metode ini digunakan untuk memaparkan situasi atau peristiwa, tanpa menjelaskan hubungan antar variabel dan tidak pula melakukukan pengujian hipotesis.
2. Kualitaif   : Metode   ini digunakan untuk melihat kualitas atau kebenaran data yang diperoleh dari hasil penelitian. Selanjutnya perlu dijelaskan hal-hal sebagai berikut :
a.    Pendekatan dan Lingkup Penelitian
Penelitian ini berada dalam ruang lingkup lembaga pendidikan, maka pendekatan yang dilakukan adalah sistem pendekatan yang bersifat mendidik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan mengetahui peranan pendidikan agama Islam dalam upaya membina sikap dan peserta didik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
b.   Jenis dan sumber data
Jenis data yang diperlukan dalam proses penelitian ini dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1). Data primer yaitu yang merupakan data pokok seperti keterangan yang berkenaan dengan pelaksanaan proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat, Pendidikan Agama Islam belum mampu membina sikap dan mental peserta didiknya di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat, solusi yang dilakukan agar pendidikan   agama   Islam   berhasil  dengan  baik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat. Data tersebut diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan pihak SMP Negeri 1 Kec. Aur Hangat.
2). Data sekunder  : yaitu data yang diperoleh dari dokumentasi yang terdapat di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.

c. Sumber data
Adapun yang menjadi sumber data dalam menyusun proposal ini adalah :
     1). Kepala sekolah.
     2). Majelis guru.
     3). Peserta didik
     4). Kepala desa dan staf-stafnya
     5).  Alim ulama, tokoh-tokoh masyarakat, depati ninik mamak.
      6). Orang tua wali murid.
d. Populasi dan Sampel
    1. Populasi
          Yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat mulai dari kelas I 94 orang, kelas II 71 dan kelas III 85 orang. Jadi jumlah selutruhnya  250 orang.
     2. Sampel
  Karena terlalu banyaknya jumlah populasi, sehingga tidak    terjangkau    oleh    penulis    untuk   mencari    data seluruhnya, maka dalam hal ini penulis menetapkan sampel sebanyak 15 orang dari masing-masing kelas yakni 45 orang seluruhnya. Dengan jumlah persentase +17 % dari populasi yang ada. Sedangkan penarikan sampelnya dengan menggunakan teknik acak (randum sampling).
e. Tekhnik Pengumpulan Data
    Untuk mempermudah penulis memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan tekhnik pengumpulan data dengan metode-metode berikut ini :
     1). Metode Observasi
      “Metode observasi adalah : Suatu penggunaan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis tentang fenomena-fenomena yang akan diselidiki.”9 Melalui observasi ini penulis langsung mengadakan pengamatan di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
2). Wawancara
Wawancara adalah : Tekhnik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui bercakap-cakap dan berhadapan langsung dengan orang yang dapat memberikan keterangan kepada penulis.
3). Dokumentasi
    Dokumentasi adalah : sesuatu yang tertulis atau tercatat maupun tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan seperti  : surat-surat, naskah-naskah, dan catatan-catatan lainnya yang terdapat di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
f. Analisa Data
             Setelah data terhimpun, lalu penulis menganalisa data tersebut dengan menggunakan metode  sebagai berikut :
     1. Metode Induktif
                 “Metode    ini    adalah    berangkat    dari   data-data   atau   peristiwa  yang  khusus dan jelas masalah itulah yang
     ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum”.10
               Dengan metode ini penulis bertitik tolak pada suatu sifat khusus dan kongkrit, kemudian ditarik kesimpulan kepada yang bersifat umum.
     2. Metode Deduktif.
 “Metode deduktif yaitu penarikan kesimpulan dari      keadaan yang umum, penemuan khusus  dari  yang umum”.11
   Dari kutipan di atas semakin jelas, bahwa penggunaan metode deduktif ini dimaksudkan untuk melihat kebenaran data yang bersifat umum. Setelah terkumpul dan tersusun data-data yang didapatkan, maka akan dibahas dan diseleksi terlebih dahulu mana bahan yang layak untuk dimuatkan dan mana yang tidak.

H. Sistematika Pembahasan

                Sistematika pembahasan meliputi :
                BAB I Pendahuluan. Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,  Batasan  Masalah,  Defenisi Operasional, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Prosedur Penelitian, Sistematika Pembahasan.
      BAB II Gambaran umum SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat. Sejarah berdirinya, Struktur Oraganisasi sekolah, Keadaan Guru dan Siswa, Sarana dan fasilitas.
      BAB. III Landasan Teoritis. Pengertian dan Dasar Pendidikan Islam, Tujuan    Pendidikan Agama Islam, Pengertian Sikap dan Mental, Peranan pendidikan Agama Islam dalam pembinaan sikap dan mental.
BAB IV Pembahasan hasil penelitian. Pelaksanaan proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat, Pendidikan Agama Islam belum mampu membina sikap dan mental peserta didiknya di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat, Solusi yang dilakukan agar pendidikan agama Islam berhasil  dengan  baik di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat.
     BAB V Penutup. Kesimpulan dan Saran-saran.

     

DAFTAR PUSTAKA



Departemen Agama RI, (1984), Al-Qur’an dan Terjemahnya, Proyek pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an

Al–Abrasyi M. Athiyah, (1990) Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, ( Jakarta : Bulan Bintang

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, (1989), Kamus Besar Bahasa Indonesia,  Jakarta, Balai Pustaka,  Cet. II.

Hadi, Sutrisno, (1978), Metodologi research, Penerbit fak.Psychologi Universtiras Gajah Mada, Yogyakarta Cet. XVII

Syed Sajjad Husain & Syed Ali Ashraf, (2000) Krisis Dalam Pendidikan Islam, ( Jakarta : Al-Mawardi Prima

Noor, Syakirman, M, (2001), Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Dan Tesis Untuk Ilmu-Ilmu Keislaman), Kopertais
Wilayah VI Sumatera Barat dan Kerinci.

Nur Uhbiyati, (1997), Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ),  Bandung : Pustaka Setia.











OUT LINE


  
   Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………….
OUT LINE ………………………………………………………………….

BAB   I.   PENDAHULUAN ……………………………………………..     1
A.   Latar Belakang Masalah………………………………..     1
B.   Rumusan Masalah……………………………………….     5
C.   Batasan  Masalah…………………………………………     6
D.  Defenisi Operasional…………………………………….      6
E.   Tujuan dan Kegunaan Penelitian…………………….      7
F.   Tinjauan Pustaka…………………………………………     9
G.  Prosedur Penelitian………………………………………   10
H.  Sistematika Pembahasan…………………………….…   15

BAB  II. GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 1
    KEC. AIR HANGAT.. ………………………………………….
A.   Sejarah berdirinya…………………………………………
B.   Struktur Oraganisasi sekolah ………………………….
C.   Keadaan Guru dan Siswa ……………………………….
D.  Sarana dan fasilitas. ……………………………………..

BAB III. LANDASAN TEORITIS. …………………………………….…
A.   Pengertian dan Dasar Pendidikan Islam……………..
B.   Tujuan Pendidikan Agama Islam. …………………….
C.   Pengertian Sikap dan Mental ………………………….
D.  Peranan Pendidikan Agama Islam dalam ……………
Pembinaan Sikap dan Mental………………………..…

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN………………………
A.      Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Pendidikan Agama Islam di SMP
Negeri 1 Kec. Air Hangat ………………………………

B.      Pendidikan Agama Islam Belum Mampu
Membina Sikap Dan Mental Peserta
Didiknya di SMP Negeri 1
Kec. Air Hangat ………………………………………….

C.      Solusi yang dilakukan agar pendidikan
agama Islam berhasil  dengan  baik
di SMP Negeri 1 Kec. Air Hangat. …………………….

BAB  V  Penutup
A.  Kesimpulan
B.  Saran-Saran.
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………   
DAFTAR RIWAYAT HIDUP……………………………………………….    
LAMPIRAN-LAMPIRAN………….…………………………………………    

















1Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ),  ( Bandung : Pustaka Setia, 1997 ), h. 39
2Ibid., h . 10
3M. Athiyah Al –Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam, ( Jakarta : Bulan Bintang, 1990), h. 103

4Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an,  Pelita V, Tahun 1986/1987 ), h. 50
5Nur Uhbiyati,  Ilmu Pendidikan Islam ( IPI ), ( Bandung : CV. Pustaka Setia, 1998),  h. 9 


6Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta, Balai Pustaka,  1989), Cet. II,  h. 838

7Ibid.,  h . 574
8Syed Sajjad Husain & Syed Ali Ashraf, Krisis Dalam Pendidikan Islam, ( Jakarta : Al-Mawardi Prima, 2000), h. 1
9Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM, 1980) Jld. 2, h. 2
10Ibid, h. 82. 
11Ibid. 

0 comments :

About us

Common

Category

FAQ's

Category

FAQ's

© 2011-2014 Guru Sekolah Dasar. Designed by Bloggertheme9. Powered By Blogger | Published By Blogger Templates .