Link Kumpulan Soal Penilaian Harian (PH), PAS, dan UAS Sekolah Dasar
Kelas 1 s.d Kelas 6 Kuriklum 2013 Terbaru Klik Link Dibawah ini :
https://www.youtube.com/channel/UC9C78_i8t3BUGo21xW0bDjw/videos
BAHASA INDONESIA
PAKET 1
NO
|
MATERI
|
INDIKATOR
|
SOAL
|
Kunci Jawaban
|
1
|
Membaca Sastra
|
Menentukan amanat
cerita
|
Bacalah cerita
berikut untuk menjawab soal no 1-3!
Sang Perdana Menteri
Di sebuah kepulauan tropis yang hangat, hiduplah
seorang Raja yang dibantu oleh Perdana Menteri yang sangat optimis. Perdana
Menteri ini juga selalu berpikir positif dalam melihat setiap kejadian. Oleh
karena itu, Raja sering merasa jengkel karena selalu saja ia mampu menemukan
sisi positif dari setiap keadaan yang dialami Raja.
Pada suatu hari, Raja dan Perdana Menteri
melakukan perjalanan melintasi sebuah hutan lebat. Di tengah perjalanan, sang
Raja beristirahat dan membelah buah kelapa. Ketika menikmati buah kelapa itu,
sang Raja tidak engaja menggigit batok kelapa hingga giginya terlepas, ia
menjerit kesakitan dan menceritakan kesialan yang dialaminya itu kepada
Perdana Menteri.
Mendengar keluhan sang Raja, Perdana Menteri ini
justru tersenyum. “Bukankah itu malah bagus untuk Bagunda?” kata Perdana
Menteri.
“Apa kamu bilang, kenapa
kamu bisa berkata seperti itu?” tanya sang Raja keheranan.
“Sebab itu tanda
keberuntungan untuk Baginda. Baginda masih dapat merasakan sakit,” ujar
Perdana Menteri.
1. Amanat yang dapat dipetik dari cerita tersebut
adalah ....
A. Jangan mudah percaya kepada Perdana Menteri.
B. Hadapilah masalah tanpa harus merepotkan orang
lain.
C. Berpikirlah positif setiap menghadapi masalah.
D. Jangan menjadi Raja yang kejam.
|
C
|
2
|
Membaca Sastra
|
Menentukan latar
cerita
|
2. Latar tempat cerita tersebut adalah ....
A. Padang
pasir
B. Kerajaan
C. Hutan
D. Desa
|
C
|
3
|
Membaca Sastra
|
Menjelaskan sifat
tokoh utama dalam cerita
|
3. Sifat tokoh Perdana Menteri dalam cerita
tersebut adalah ....
A. Sabar
dan tabah
B. Selalu
berpikir positif
C. Mudah
terhasut dan pemarah
D. Tidak
sabar dan mudah marah
|
B
|
4
|
Membaca Sastra
|
Menentukan tema
cerita
|
Bacalah kutipan
cerita berikut untuk menjawab soal nomor 4-6!
Diko menghitung keuntungan hasil berjualan kue
yang selama ini ia kumpulkan dengan cermat. Diko hendak menggunakan uang
tersebut untuk membayar cicilan wisata ke Bali. Hari ini adalah hari terakhir
pembayaran wisata ke Bali. Lalu, Diko memanggil ibunya. Ibu Diko menjawab
panggilan Diko dengan suara yang lirih. Ternyata ibu Diko sakit. Diko
khawatir dengan keaadaan ibunya. Diko merasa bersalah. Ibu Diko sakit karena
kelelahan setiap pagi membuat kue untuk dijual Diko ke sekolah.
“Kalau saja aku tak memaksakan diri ikut ke
Bali, tentu ibu tak akan kelelahan hingga sakit seperti ini”, sesal Diko.
Diko pun akhirnya berangkat sekolah setelah
selesai menyuapi ibunya. Di sekolah, Diko menimbang-nimbangakan menggunakan
uang tersebut untuk membayar wisata ke Bali atau membawa ibunya berobat.
Akhirnya, Diko mengurungkan niatnya untuk berwisata ke Bali. Diko lebih ingin
melihat ibunya sehat. Ibu sangat berharga bagi Diko.
4. Tema cerita tersebut adalah ....
A. Pengorbanan
B. Perjuangan
C. Keberanian
D. Kerja
sama
|
|
5
|
Membaca Sastra
|
Menentukan maksud pernyataan pada bagian cerita
tertentu
|
5. Maksud pernyataan
yang dicetak miring pada cerita tersebut adalah ....
A.
Diko
menyesal karena sakitnya ibu disebabkan kelelahan membuat kue untuk dijual
agar Diko bisa ikut wisata ke Bali.
B.
Diko merasa
bersalah karena tidak dapat merawat ibu yang sedang sakit akibat kelelahan
membuat kue
C.
Diko sedih
ibunya sakit akibat kelelahan membuat kue untuk dijual Diko
D.
Diko tidak
ingin membuat ibunya sakit karena kelelahan membuat kue
|
|
6
|
Membaca Sastra
|
Menentukan
keteladanan tokoh
|
6. Keteladanan yang ditunjukkan oleh Diko adalah
....
A. Diko
mengorbankan uang untuk wisata ke Bali demi mengajak ibu berobat.
B. Diko bekerja
keras mengumpulkan uang untuk mengikuti wisata ke Bali.
C. Diko
memberikan perhatian dengan cara merawat ibu yang sakit.
D. Diko berani mengurungkan niatnya untuk wisata ke Bali.
|
|
PAKET 2
NO
|
MATERI
|
INDIKATOR
|
SOAL
|
Kunci Jawaban
|
1
|
Membaca Sastra
|
Menentukan amanat
cerita
|
Bacalah kutipan
cerita berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!
Seorang ayah memberikan sekantong paku kepada
anaknya yang suka marah seraya berkata, “Palulah paku ini setiap kali engkau
emosi dan amat marah!”. Pada hari pertama saat si anak marah, ia memalu 37
paku pada tembok. Pada pekan berikutnya, si anak merasa lelah memalu paku
banyak-banyak. Ia pun mulai menahan diri agar tidak marah dan memalu lagi.
Jumlah paku yan dipalu setiap hari semakin berkurang. Dari peristiwa itu, si
anak belajar mengendalikan emosi. Ia merasa tidak perlu menyia-nyiakan tenaga
untuk melampiaskan amarah.
1. Amanat yang terkandung dalam kutipan cerita
tersebut adalah ....
A. Jangan suka marah kepada ayah
B. Kita harus mengontrol diri dan emosi
C. Jangan merusak tembok dengan paku
D. Lampiaskan amarah dengan memaku tembok rumah
|
B
|
2
|
Membaca Sastra
|
Menentukan latar
cerita
|
2. Latar tempat pada teks tersebut adalah ....
A. Kamar
B. Taman
C. Sekolah
D. Perpustakaan
|
A
|
3
|
Membaca Sastra
|
Menjelaskan sifat tokoh utama dalam cerita
|
3. Sifat tokoh anak dalam kutipan cerita tersebut
adalah....
A. Sopan
B. Tenang
C. Pemarah
D. Pembangkang
|
C
|
4
|
Membaca Sastra
|
Menentukan tema cerita
|
Bacalah cerita
berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!
Citra Sang Pembuat Kue
Citra bekerja di
toko kue yang cukup terkenal. Citra adalah pekerja yang rajin. Citra selalu
datang tepat waktu dan melakukan pekerjaan dengan penuh semangat. Citra
sangat senang ketika melayani pengunjung yang datang. Pengunjung juga suka
dengan sikap Citra yang ramah. Citra senang melihat anak-anak yang wajahnya
ceria saat membeli kue di toko itu. Oleh karena itu, Citra bercita-cita
ingin memiliki toko kue sendiri.
Di toko donat itu,
Citra belajar membuat kue. Citra sesekali juga mencoba resep-resep baru yang
dikreasikannya sendiri. Citra selalu meminta pendapat Bu Kila, sang pemilik
toko untuk mencicipi kue buatan Citra. Bu Kila selalu suka mencicipi kue
buatan Citra. Kue buatan Citra sangat lezat. Bu Kila pun akhirnya menjual kue
buatan Citra di tokonya. Banyak anak-anak yang suka dengan kue Citra. Citra
sangat senang melihat keceriaan orang-orang yang membeli kuenya.
4. Tema cerita di atas adalah ....
A. Keceriaan
Citra
B. Kegigihan
Citra
C. Pengorbanan
Citra
D. Tanggung
jawab Citra
|
B
|
5
|
Membaca Sastra
|
Menentukan maksud pernyataan pada bagian cerita
tertentu
|
5. Maksud pernyataan yang bercetak tebal pada ceita
di atas adalah ....
A.
Citra ingin
membuat toko kue sendiri karena anak-anak selalu ceria saat memakan kue
B.
Citra ingin
membuat semua anak ceria dengan membuat kue yang lezat dan banyak.
C.
Citra suka
sekali membuat kue untuk anak-anak di sekitar toko tempatnya bekerja,
D.
Citra ingin
memberikan semua kue di toko itu untuk anak-anak agar mereka selalu ceria
|
A
|
6
|
Membaca Sastra
|
Menentukan keteladanan tokoh
|
Riana Helmi dalam usianya yang belum genap 18
tahun, tepatnya 17 tahun 11 bulan, dianggap dokter termuda di Indonesia.
Remaja kelahiran Banda Aceh itu diwisuda sebagai dokter dari Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Riana menyelesaikan kuliah dalam waktu tiga
tahun enam bulan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) sangat memuaskan
yaitu 3,67 dan dengan waktu kuliah tercepat dibandingkan mahasiswa kedokteran
dimana pun. Meskipun begitu, ia tetap gadis yang rendah hati, ramah, dan
tidak sombong dengan prestasi yang diraihnya.
6. Sifat yang diteladani dari tokoh di atas adalah
....
A. Tinggi
hati dan ramah
B. Rendah
hati dan ramah
C. Sombong
dan rendah hati
D. Tinggi
hati dan sombong
|
B
|
PAKET 3
NO
|
MATERI
|
INDIKATOR
|
SOAL
|
KET
|
1
|
Membaca Sastra
|
Menentukan amanat
cerita
|
Bacalah kutipan
cerita berikut untuk menjawab soal nomor 1-3!
Dahulu, di daerah Timor ada kerajaan besar yang
diperintah seorang raja muda. Raja Muda itu belum menikah. Beliau gemar
memancing. Suatu hari, beliau memancing dan pancingnya tersangkut rambut
panjang seorang putri cantik.
Putri cantik dibawa ke istana, kemudian mereka
menikah. Semua rakyat gembira, kecuali Dayang Ipu. Ia iri dan ingin
menyingkirkan sang putri. Niat buruk didengar Peri Laut. Lalu Peri Laut
membujuk Dayang Ipu agar mau diubah menjadi putri, tetapi bersyarat.
Syaratnya mengorbankan sesekor kerbau putih setiap bulan purnama.
..................................
1. Amanat cerita di atas adalah ....
A. Pandailah
memancing ikan di laut
B. Tidak
boeh iri hati kepada orang lain
C. Rakyat
gembira karena putri yang cantik
D. Niat
buruk dapat dilaksanakan
|
B
|
2
|
Membaca Sastra
|
Menentukan latar
cerita
|
2. Latar cerita di atas adalah ....
A. Sungai
B. Laut
C. Kerajaan
D. Rumah
|
C
|
3
|
Membaca Sastra
|
Menjelaskan sifat
tokoh utama dalam cerita
|
3. Sifat Raja Muda pada cerita di atas adalah ....
A. Serakah
B. Rendah
hati
C. Lurus
hati
D. Pembohong
|
B
|
4
|
Membaca Sastra
|
Menentukan tema
cerita
|
4. Di
daerah Sumatera, gajah-gajah terancam punah karena kebutuhan hidup untuk satu
ekor gajah saja diperlukan biaya yang sangat mahal. Oleh karena itu, petugas
bekerja sama dengan pemerintah setempat menyelamatkannya. Kegiatan yang
dilakukan baru tahap menghalau dan menggiringnya ke Hutan Lindung Teso Nelo
agar gajah-gajah tersebut tida merusak kebun kelapa sawit.
Tema cerita tersebut adalah ....
A. Gajah
Sumatera hampir punah
B. Hutan
Lindung Teso Nelo
C. Di
daerah Sumatera banyak gajah-gajah
D. Petugas bekerja sama dengan pemerintah
|
A
|
5
|
Membaca Sastra
|
Menentukan maksud
pernyataan pada bagian cerita tertentu
|
5. Nenek membacakan dongeng untuk
cucu-cucunya dengan cerita yang sangat menarik. Cucu-cucu nenek sangat
senang. Saat menjelang jam tidur, mereka bergegas ke kamar dan bersiap
mendengarkan dongeng nenek. Dongeng kancil adalah dongeng favorit cucu-cucu
nenek. Saat mendongeng, nenek suka menirukan gerak-gerik kancil dan
hewan-hewan lain dalam dongeng. Jika cucu-cucu nenek tidak segera
tidur setelah didongengi, maka nenek mendendangkan lagu pengantar tidur.
Maksud kalimat bercetak tebal adalah ....
A. Cucu-cucu nenek merasa senang mendengar dongeng
kancil.
B. Cucu-cucu nenek ikut memeragakan gerak gerik
kancil dalam dongeng.
C. Nenek orang yang kreatif dan menyenangkan,
sehingga ia disayangi oleh cucu-cucunya.
D. Nenek mendongeng sambil memeragakan gerak hewan-hewan dalam dongeng agar
lebih menarik.
|
D
|
6
|
Membaca Sastra
|
Menentukan
keteladanan tokoh
|
Gagasan Muhammad Yamin mengenai pentingnya
mempersatukan bangsa dengan cara menyatukan bahasa, patut diacungkan jempol.
Dengan usianya yang masih muda belia itu, Muhammad Yamin sudah memiliki rasa
(patriotik) kebangsaan yang tinggi. Peran Muhammad Yamin dalam mengangkat
bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia dan memajukan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan, diakui oleh pakar sejarah. Hampir semua buku sejarah
menyinggung Muhammad Yamin sebagai pencetus gagasan diselenggarakannya
Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 itu, yang menghasilkan tiga butir Sumpah
Pemuda yang salah satu isinya berbunyi menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
6. Keteladanan tokoh Muhammad Yamin yang sesuai
dengan isi paragraf tersebut adalah ....
A. Muhammad
Yamin salah seorang pejuang bangsa Indonesia
B. Pencetus
ide persatuan bangsa dengan mempersatukan bahasa di Nusantara
C. Seorang
pemuda patriotik sejati yang patut ditiru kaum muda zaman sekarang
D. Ketua IndonesiaMuda
(1928), anggota Partindo, dan anggota volksraad.
|
C
|
0 comments :