Sunday, April 15, 2018

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA KURSUS BAHASA INGGRIS PADA TINGKATAN SD, SMTP DAN SMTA DI PARIWISATA ENGLISH COURSE KUMUN MUDIK

OKE MHD AMIN     April 15, 2018    



PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA KURSUS BAHASA INGGRIS PADA TINGKATAN SD, SMTP DAN SMTA DI PARIWISATA ENGLISH COURSE

KUMUN MUDIK

KECAMATAN KUMUN DEBAI









PROPOSAL



Diajukan Agar Dapat Diterima Sebagai Judul Skripsi Guna untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)

pada STIT-YPI Kerinci





















Oleh :







Diajukan oleh





ASYURITA

BP.05.565













JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

(STIT YPI) KERINCI

1429 H / 2008 M

PROPOSAL

Yang berjudul “Perbedaan Hasil Belajar Peserta Kursus Bahasa Inggris pada Tingkatan SD, SMTP dan SMTA di Pariwisata English Course Kumun Mudik Kecamatan Kumun Debai.”



PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap aktipitas atau pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang biasanya dilatar belakangi oleh tujuan atau keberhasilan yang hendak dicapai. Untuk mencapai suatu tujuan atau keberhasilan yang dimaksud, tentunya harus melalui berbagai proses. Misalnya dalam dunia pendidikan, seseorang bisa berhasil menguasai pelajaran tertentu, karena ia telah mengikuti proses belajar mengajar dari awal sampai akhir dengan sebaik-baiknya dan ditunjuang dengan pelajaran tambahan di luar sekolah seperti mengikuti kegiatan pada lembaga kursus dan lain sebagainya.

Kegiatan kursus merupakan salah satu bagian dari lembaga pendidikan nonformal, hal tersebut terungkap dalam pasal 26 ayat 4 dan 5 bagian kelima pendidikan nonformal yang terdapat pada bab VI tentang jalur, jenjang, dan jenis pendidikan yang menjelaskan :

-Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majlis ta’lim,

serta satuan pendidikan yang sejenis.

- Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/ atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.[1]



Selanjutnya dijelaskan lagi tentang fungsi lembaga pendidikan nonformal bagi peserta didik dan juga masyarakat yang tertuang dalam pasal 26 ayat 1 dan 2, bab VI tentang jalur, jenjang, dan jenis pendidikan dijelaskan sebagai berikut :

-Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan/ atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

- Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.2



Berdasarkan kutipan di atas, menjelaskan bahwa pendidikan nonformal berfungsi sebagai pengganti, penanmbah maupun pelengkap bagi pendidikan formal yang dapat mendukung pendidikan seumur hidup, mengembangkan potensi peserta didik agar mampu menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan serta dapat mengembangkan sikap dan memiliki kepribadian yang profesional.

Akhir-akhir ini banyak sekali lembaga kursus yang menawarkan diri untuk membantu peserta didik agar mampu menghadapi berbagai kesulitan dalam memahami pelajaran di sekolah. Bahkan hampir setiap mata pelajaran atau bidang studi telah tersedia lembaga kursus bagi peserta didik yang ingin menambah ilmu pengetahuan dan mendalami bidang studi tertentu. Di Kabupaten Kerinci misalnya, mulai dari kota Sungai Penuh bahkan sampai ke desa-desa telah tersedia lembaga kusus dari berbagai macam disiplin ilmu. Seperti lembaga kursus bahasa Inggris, bahasa Arab, komputer, matematika, IPA, akutansi dan manajemen dan lain sebagainya.

Kesemua lembaga kursus tersebut, tentunya memberikan harapan sehingga dapat membantu peserta didik dan juga masyarakat sekitarnya menambah dan mendalami ilmu pengetahuan dalam menunjang keberhasilan pendidikan formal dan juga untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi serta membantu masyarakat lainnya memperoleh keterampilan sebagai bekal pengetahuan untuk mengembangkan diri sebagai profesi dalam membuka lapangan pekerjaan ataupun usaha mandiri.

Namun demikian, keberhasilan seseorang dalam mengikuti kegiatan di berbagai lembaga kursus nampaknya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang berhasil memahami dan mendalami ilmu pengetahuan yang dipelajarinya di tempat kursus, ada yang memperoleh sebagianya saja bahkan ada yang tidak berhasil sama sekali.

Berdasarkan pengalaman penulis selama lebih dari 15 tahun telah membukan lembaga kursus bahasa Inggris di desa Kumun Kecamatan Kumun Debai, nampaknya keberhasilan yang dicapai oleh peserta kursus dalam mempelajari bahasa Inggris juga tidak merata. Ada peserta yang cepat menerima pelajaran, ada yang agak lamban, bahkan ada yang tidak dapat memahami materi pelajaran yang disampaikan kepada mereka.

Menurut hemat penulis, peserta kursus bahasa Inggris yang cepat dan lambat menerima materi pelajaran nampaknya erat kaitan dengan tingkatan kelas ataupun tingkatan jenjang pendidikan yang sedang diikutinya di sekolah. Misalnya jenjang pendidikan SD berbeda kemampuan dalam menerima pelajaran dengan tingkatan SLTP, tingkatan SLTP juga berbeda kemampuannya dengan tingkatan SLTA.

Penulis bertanya-tanya, mengapa tingkatan SD lebih cepat memahami pelajaran jika dibandingkan dengan tingkatan SLTP dan tingkatan SLTP lebih cepat memahami pelajaran jika dibandingkan dengan tingkatan SLTA. Untuk itu penulis ingin mengetahui sejauhmana perbedaan kemampuan belajar tingkatan SD, tingkatan SLTP dan juga tingkatan SLTA, serta apa faktor

penyebab tingkatan SD lebih cepat memahami pelajaran jika dibandingkan dengan tingkatan SLTP, dan tingkatan SLTP lebih cepat dari tingkatan SLTA yang akan dituangkan ke dalam skripsi dengan judul : “Perbedaan Hasil Belajar Peserta Kursus Bahasa Inggris pada Tingkatan SD, SMTP dan SMTA di Pariwisata English Course Kumun Mudik Kecamatan Kumun Debai.”

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dibatasi pada perbedaan kemampuan atau hasil belajar peserta kursus bahasa Inggris di Pariwisata English Course Kumun Mudik Kecamatan Kumun Debai yang berasal dari tingkatan SD, tingkatan SLTP dan tingkatan SLTA.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peserta dan tingkatan kelas belajar di Pariwisata English Course Kumun Mudik ?

b. Sejauhmana perbedaan kemampuan peserta kursus dalam menguasai materi pelajaran di Pariwisata English Course Kumun Mudik ?

c. Apa faktor penyebab berbedanya kemampuan peserta kursus dalam menguasai materi pelajaran ?

C. Definisi Operasional

Selanjutnya penulis akan menjelaskan definisi dari judul skripsi ini secara operasional sebagai berikut :

Perbedaan : beda; selisish; hal berbeda.3

Hasil Belajar : hasil yang diperoleh dari penilaian dinyatakan dalam bentuk hasil

belajar.4

Kursus : pelajaran, suatu pengetahuan atau kepandaian yang diberikan dalam

waktu singkat.5

Bahasa Inggris : bahasa internasional yang

dipelajari oleh peserta didik pada jenjang pendidikan tertentu.

Tingkatan SD : Sekolah Dasar dan Madrasah

Ibtidaiyah

Tingkatan SMTP : Sekolah Menengah Pertama dan

Madrasah Tsanawiyah

Tingkatan SMTA : Sekolah Menengah Atas atau yang

sederajat

Pariwisata English Course : lembaga tempat belajar atau

kursus bahasa Inggris

Kumun Mudik : bagian dari desa yang tergabung

dalam kecamatan Kumun Debai

Kecamatan Kumun Debai : kecamatan pemekaran dari

kecamatan Sungai Penuh

Maksud uraian judul yang telah dimuatkan secara operasional di atas adalah terdapatnya perbedaan hasil belajar pada lembaga kursus bahasa Inggris di pariwisata english cours Kumun Mudik Kecamatan Kumun Debai antara tingkatan SD, SLTP dan juga tingkat SLTA.

D. Tinjauan Kepustakaan

Menurut hemat penulis skripsi yang berjudul Perbedaan Hasil Belajar Peserta Kursus Bahasa Inggris pada Tingkatan SD, SMTP dan SMTA di Pariwisata English Course Kumun Mudik Kecamatan Kumun Debai ini belum pernah dibahas oleh mahasiswa STIT-YPI Kerinci sebelumnya. Dengan demikian penulis akan mengangkat permasalahan tersebut sesuai dengan keadaan yang ditemui di lapangan.

Selanjutnya untuk memperoleh data primer maupun data sekunder dalam penelitian ini, penulis akan merelevansi

buku-buku perpustakaan. Dan penelitian ini tidak ada sangkut pautnya dengan penelitian sebelumnya.

Dalam penelitian ini, digunakan beberapa teori yang menyangkut masalah-masalah pokok penelitian yakni kerangka teori tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peserta dan tingkatan kelas belajar di Pariwisata English Course Kumun Mudik. perbedaan kemampuan peserta kursus dalam menguasai materi pelajaran di Pariwisata English Course Kumun Mudik dan faktor penyebab berbedanya kemampuan peserta kursus dalam menguasai materi pelajaran.
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui apa saja syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peserta dan tingkatan kelas belajar di Pariwisata English Course Kumun Mudik

b. Untuk mengetahui sejauhmana perbedaan kemampuan peserta kursus dalam menguasai materi pelajaran di Pariwisata English Course Kumun Mudik

c. Untuk mengetahui apa faktor penyebab berbedanya kemampuan peserta kursus dalam menguasai materi pelajaran

2. Kegunaan Penelitian

Setelah tercapainya tujuan pada penelitian ini, maka diharapkan hasilnya dapat berguna :

a. Sebagai bahan masukan bagi penulis dalam rangka meningkatkan hasil belajar di Pariwisata English Course Kumun Mudik

b. Sebagai sumbangsih penulis yang dituangkan dalam bentuk karya ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi di di Pariwisata English Course Kumun Mudik.

c. Sebagai persyaratan untuk menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam ( S.Pd.I ) di sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Yayasan Pendidikan Islam (STIT-YPI) Kerinci.

F. Metode Penelitian dan Teknik Penulisan

1. Metode Penelitian.

a. Jenis Data

1) Data yang dikumpulkan berupa data sekunder, yakni data yang sudah terdokumentasi seperti jumlah peserta didik, guru, arsip surat masuk dan surat keluar, dan lain-lain.

2) Data primer yang dikumpulkan diperoleh dengan mengadakan pengujian dan pengamatan langsung keadaan di lokasi penelitian.

b. Sumber Data

Sumber data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh melalui sumber yang ada kaitannya dengan

pembahasan skripsi ini, seperti dari peserta kursus di Pariwisata English Course Kumun Mudik.

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi Penelitian

Yang menjadi populasi penulis dalam menggarap skripsi ini adalah :

1). Instruktur Pariwisata English Course Kumun Mudik 3 orang

2). Peserta Kursus tiga tahun terakhir 300 orang

Jumlah populasi 303 orang

b. Sampel Penelitian

Dari 303 orang jumlah populasi dalam penelitian ini, yang dijadikan sampel hanyalah peserta kursus setahun terakhir yaitu sebanyak 75 orang tahun pelajaran 2007/ 2008 yakni 25 % yang terdiri dari :

1) Tingkatan SD 25 orang

2) Tingkatan SLTP 25 orang

3) Tingkatan SLTA 25 orang

Jumlah sampel keseluruhannya adalah 75 orang

3. Metodologi Pengumpulan Data

a. Lebrary Research

Di samping mencari data dari sumber yang ditemui di lapangan, penulis juga mengadakan penelitian perpustakaan (Lebrary Research), guna untuk mengumpulkan bahan - bahan dalam buku dan media lainnya sebagai bahan pelengkap agar penelitian ini dapat mencapai hasil yang baik sehingga memuaskan penulis dan pembaca lainnya.

b. Field Research

Study lapangan (field research), dengan cara menggunakan beberapa metode untuk memudahkan dalam mencari data yang jelas sehingga mudah untuk dipahami. Metode tersebut yaitu:

1). Metode Observasi.

Biasanya diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistimatika fenomena yang diselidiki dalam arti yang luas observasi sebenarnya tidak hanya terbatas kepada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung”.6



Metode ini dilakukan penulis dengan cara melihat langsung ke lapangan, gunanya untuk meneliti dan mengamati realita yang terjadi di lapangan dan mengamati setiap gejala yang timbul pada objek penelitian, yaitu Pariwisata English Course Kumun Mudik

2). Metode Interview

Metode interview adalah “sebagai sesuatu proses tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengar dengan telinga sendiri”.7

Dalam melakukan interview penulis mengadakan wawancara, langsung secara mendetail terhadap nara sumber di lokasi penelitian. Semua jawaban dicatat dengan rapi dan teratur, kemudian data tersebut ditelaah dengan teliti untuk dituangkan ke dalam pembahasan skripsi ini.

4. Analisa Data

Untuk menganalisa data yang diperoleh dari lapangan, maka penulis akan menggunakan bebeapa metode antara lain :

a. Metode Deduktif

Setelah terkumpul dan tersusun data-data yang ada bukan berarti penulis telah selesai, akan tetapi data tersebut akan dibahas terlebih dahulu kemudian barulah dituangkan ke dalam pembasahan skripsi ini. Jadi metode deduktif ini digunakan untuk menarik kesimpuan dari perumusan yang umum ke perumusan yang khusus.

Dari penjelasan di atas semakin jelas, bahwa penggunaan metode deduktif ini dimaksudkan untuk melihat kebenaran data yang bersifat umum ke data yang bersifat khusus.

b. Metode Deskriptif.

Metode deskriptif digunakan untuk meng-gambarkan keadaan yang terjadi di lokasi penelitian.

c. Metode Komperatif.

Dengan metode ini penulis dapat mengadakan studi perbandingan dari beberapa pendapat para ahli tentang suatu pendapat yang sama, kemudian penulis mengambil salah satu pendapat untuk memperkuatnya.

d. Metode Kualitatif

Metode kualitatif digunakan untuk melihat faktor penyebab terdapatnya perbedaan hasil belajar antara tingkatan SD, SLTP dan SLTA di Pariwisata English Course Kumun Mudik.





5. Teknik Penulisan

Teknik penulisan yang digunakan pada pembahasan skripsi ini merujuk kepada buku “ Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi dan Tesis Untuk Ilmu-Ilmu Keislaman) Kopertais Wilayah VI Sumatera Barat dan Kerinci. Karangan Drs. Syakirman M. Noor, MA (dkk).
G. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan pengamatan dan informasi yang penulis terima dari berbagai pihak, maka hipotesisnya dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Besarnya pengaruh psikologi (gejolak usia remaja) dan lingkungan pada peserta kursus tingkat SLTP dan SLTA membuat mereka kurang berkonsentrasi dalam belajar.

2. Tingkatan SD nampaknya lebih mudah diajarkan, karena mereka mau berkonsentrasi dalam belajar dan begitu bersemangat untuk belajar. Di smaping itu mereka lebih mudah bimbing dan diatur.

H. Sistimatika Penulisan



BAB I Pendahuluan : Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Defenisi Operasional, Tinjauan Kepustakaan, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Metode Penelitian dan Tehnik Penulisan, Perumusan Hipotesis, Sistimatika Penulisan.

BAB II Landasan Teoritis : Evaluasi Hasil Belajar dan Pengaruhnya, Dasar-dasar Pendidikan, Maksud dan Tujuan Pendidikan, Guru Sebagai Tenaga Profesional.

BAB III Gambaran Umum Pariwisata English Course Kumun Mudik Kecamatan Kumun Debai : Sejarah Berdirinya Pariwisata English Course Kumun Mudik, Struktur Organisasi Pariwisata English Course Kumun Mudik, Pendidik dan Peserta Didik di Pariwisata English Course Kumun Mudik, Prasarana dan Sarana Pendidikan di Pariwisata English Course Kumun Mudik.

BAB IV Hasil Penelitian di Pariwisata English Course Kumun Mudik : Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi oleh Peserta dan Tingkatan Kelas belajar di Pariwisata English Course Kumun Mudik, Perbedaan Kemampuan Peserta Kursus dalam Menguasai Materi Pelajaran di Pariwisata English Course Kumun Mudik, Faktor Penyebab Berbedanya Kemampuan Peserta Kursus dalam Menguasai Materi Pelajaran,

BAB V Penutup : Kesimpulan dan Saran-saran.

















DAFTAR KEPUSTAKAAN

SEMENTARA





Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta, Proyek pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, Pelita V, Tahun 1986/1987



Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ketiga, Jakarta : Balai Pustaka, 2001



Djamarah, Bahri, Syaiful, Psikologi Belajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2002



Hadi Sutrisno, Metodologi research, Penerbit fak.Psychologi Universtiras Gajah Mada, Yogyakarta, 1978



Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Bumi Aksara, 2003



Himpunan Perundang-Undangan RI Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Undang-Undang RI No, 20 Tahun 2003 Beserta Penjelasannya, Bandung : Nuansa Ualia, 2005



Noor, Syakirman, M, (2001), Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi Dan Tesis Untuk Ilmu-Ilmu Keislaman), Kopertais

Wilayah VI Sumatera Barat dan Kerinci.



Sudjana Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sardiman. AM, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000



Soejono, Ag. Ilmu Pendidikan Umum, Bandung : CV. Ilmu, 1981



Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000



Undang-Undang Republik Indonesia No, 20 Tahun 2003, Tentang Sistim Pendidikan Nasional, Bandung : Citra Umbara, 2003



Yunus, Mahmud, Pokok-Pokok Penddikan dan Pengajaran, Jakarta : Hidakarya Agung, 1978

















OUT LINE







HALAMAN SAMPUL...………….……………………………………………

HALAMAN JUDUL..……………….…………………………………………

PERNYATAAN KEASLIAN…………….…………………………………….

NOTA DINAS…..……………….………….………………………………….

MOTTO....................................………………….……………………….

PERSEMBAHAN....…………………………………………………………..

ABSTRAK..………………………………………….…….……………………

KATA PENGANTAR.…………………………….…….…….……………..…

DAFTAR ISI..………………………………………………..…………………

DAFTAR TABEL.………………………………………….…….………….…

BAB I PENDAHULUAN ………………………………….………………….

A. Latar Belakang Masalah….………………………………….…

B. Batasan dan Rumusan Masalah….……………………….…

C. Definisi Operasional….…………………………………………

D. Tinjauan Kepustakaan……………………………………….…

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……………………….……

F. Metode Penelitian dan Tehnik Penulisan………….……….

G. Sistimatika Penulisan……………………………….………….

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Evaluasi Hasil Belajar dan Pengaruhnya…………………

B. Dasar-dasar Pendidikan……….………..……………………

C. Maksud dan Tujuan Pendidikan………...……………….…

D. Guru Sebagai Tenaga Profesional...…………………………

BAB III GAMBARAN UMUM PARIWISATA ENGLISH COURSE

KUMUN MUDIK KECAMATAN KUMUN DEBAI



A. Sejarah Berdirinya Pariwisata English Course

Kumun Mudik…….…………………………………..…………

B. Struktur Organisasi Pariwisata English Course

Kumun Mudik …………………………………………………..

C. Pendidik dan Peserta Didik di Pariwisata

English Course Kumun Mudik………………………………

D. Prasarana dan Sarana Pendidikan di

Pariwisata English Course Kumun Mudik………………..

BAB IV HASIL PENELITIAN DI PARIWISATA ENGLISH COURSE

KUMUN MUDIK…………………………………………………….

A. Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi oleh Peserta

dan Tingkatan Kelas belajar di Pariwisata

English Course Kumun Mudik.....................................

B. Perbedaan Kemampuan Peserta Kursus dalam

Menguasai Materi Pelajaran di Pariwisata

English Course Kumun Mudik………………………………

C. Faktor Penyebab Berbedanya Kemampuan Peserta

Kursus dalam Menguasai Materi Pelajaran………………

BAB V Penutup ..……………………………………………………….…….

A. Kesimpulan ..…………………………………………………….

B. Saran-saran. …..…………………………………………………

DAFTAR KEPUSTAKAAN….…………………………………………………

LAMPIRAN-LAMPIRAN….……………………………………………………

BIODATA PENULIS……………………………………………………………



































JUDUL : 2

PENGARUH RASIALISME GURU LOKAL TERHADAP SIKAP PESERTA DIDIK PADA GURU DARI LUAR

(Studi Kasus di SMP Negeri 4 Kecamatan Hamparan Rawang)





Diajukan Agar Dapat Diterima Sebagai Judul Proposal Sekaligus Dapat

Dijadikan Judul Skripsi Guna untuk Melengkapi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)

pada STIT-YPI Kerinci























Oleh :







Diajukan oleh





ASYURITA

BP.05.565











JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

(STIT YPI) KERINCI

1428 H / 2008 M

OUT LINE







HALAMAN SAMPUL...………….……………………………………………

HALAMAN JUDUL..……………….…………………………………………

PERNYATAAN KEASLIAN…………….…………………………………….

NOTA DINAS…..……………….………….………………………………….

MOTTO....................................………………….……………………….

PERSEMBAHAN....…………………………………………………………..

ABSTRAK..………………………………………….…….……………………

KATA PENGANTAR.…………………………….…….…….……………..…

DAFTAR ISI..………………………………………………..…………………

DAFTAR TABEL.………………………………………….…….………….…

BAB I PENDAHULUAN ………………………………….………………….

H. Latar Belakang Masalah….………………………………….…

I. Batasan dan Rumusan Masalah….……………………….…

J. Definisi Operasional….…………………………………………

K. Tinjauan Kepustakaan……………………………………….…

L. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……………………….……

M. Metode Penelitian dan Tehnik Penulisan………….……….

N. Sistimatika Penulisan……………………………….………….

BAB II LANDASAN TEORITIS

E. Pengertian Pendidikan ……..………………………………..

F. Dasar-dasar Pendidikan……….………..……………………

G. Maksud dan Tujuan Pendidikan………...……………….…

H. Guru Sebagai Tenaga Profesional...…………………………

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 4 KECAMATAN

HAMPARAN RAWANG …………………………..……………...…

E. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 4 Kecamatan

Hamparan Rawang…………………………………..…………

F. Struktur Organisasi SMP Negeri 4 Kecamatan

Hamparan Rawang……………………………………………..

G. Keadaan Pendidik dan Peserta Didik di SMP

Negeri 4 Kecamatan Hamparan Rawang………………….

H. Keadaan Prasarana dan Sarana Pendidikan di SMP

Negeri 4 Kecamatan Hamparan Rawang…………………..

BAB IV HASIL PENELITIAN DI SMP NEGERI 4 KECAMATAN

HAMPARAN RAWANG…………………………………………….

2. Rasialisme Guru Lokal dan Pengaruhnya terhadap

Siswa di SMP Negeri 4 Kecamatan

Hamparan Rawang…………………………………………….

3. Sikap Siswa terhadap Kebijakan Guru yang

Berasal dari Luar.………………………………………………

4. Tindakan Guru Lokal terhadap Guru dari Luar

dalam Menghadapi Permasalahan Siswa

BAB V Penutup ..………………………………………………………….

C. Kesimpulan ..………………………………………………….

D. Saran-saran. ..…………………………………………………

DAFTAR KEPUSTAKAAN …………………………………………………

LAMPIRAN-LAMPIRAN….…………………………………………………

BIODATA PENULIS…………………………………………………………









































JUDUL : 3



MINAT DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGUASAI PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SMP NEGERI 4 KECAMATAN HAMPARAN RAWANG





Diajukan Agar Dapat Diterima Sebagai Judul Proposal Sekaligus Dapat

Dijadikan Judul Skripsi Guna untuk Melengkapi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)

pada STIT-YPI Kerinci





















Oleh :





Diajukan oleh





ASYURITA

BP.05.565













JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM

(STIT YPI) KERINCI

1428 H / 2008 M

OUT LINE



HALAMAN SAMPUL...………….……………………………………………

HALAMAN JUDUL..……………….…………………………………………

PERNYATAAN KEASLIAN…………….…………………………………….

NOTA DINAS…..……………….………….………………………………….

MOTTO....................................………………….……………………….

PERSEMBAHAN....…………………………………………………………..

ABSTRAK..………………………………………….…….……………………

KATA PENGANTAR.…………………………….…….…….……………..…

DAFTAR ISI..………………………………………………..…………………

DAFTAR TABEL.………………………………………….…….………….…

BAB I PENDAHULUAN ………………………………….………………….

A. Latar Belakang Masalah….………………………………….…

B. Batasan dan Rumusan Masalah….……………………….…

C. Definisi Operasional….…………………………………………

D. Tinjauan Kepustakaan……………………………………….…

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian……………………….……

F. Metode Penelitian dan Tehnik Penulisan………….……….

G. Sistimatika Penulisan……………………………….………….

BAB II LANDASAN TEORITIS……………………………………………..

A. Dasar-dasar Pendidikan…………..………………………..…

B. Faktor-faktor Pendidikan…………..…….……………………

C. Tugas dan Tanggung Pendidikan…………………….……..

BAB III GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 4 KECAMATAN

HAMPARAN RAWANG …………………………..……………...…

A. Sejarah Berdirinya SMP Negeri 4 Kecamatan

Hamparan Rawang…………………………………..…………

B. Struktur Organisasi SMP Negeri 4 Kecamatan

Hamparan Rawang……………………………………………..

C. Keadaan Pendidik dan Peserta Didik di SMP

Negeri 4 Kecamatan Hamparan Rawang………………….

D. Keadaan Prasarana dan Sarana Pendidikan di SMP

Negeri 4 Kecamatan Hamparan Rawang…………………..

BAB IV HASIL PENELITIAN DI SMP NEGERI 4 KECAMATAN

HAMPARAN RAWANG



A. Minat Siswa dalam Mengikuti Pembelajaran

Bahasa Inggris………………………………………………….

B. Kemampuan Siswa dalam Menguasai Materi

Pelajaran Bahasa Inggir………………………………………

C. Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran

Bahasa Inggris………………………………………………….

BAB V Penutup …...………………………………………………………….

A. Kesimpulan ….………………………………………………….

B. Saran-saran………………………………………………………

DAFTAR KEPUSTAKAAN…..…………………………………………………

LAMPIRAN-LAMPIRAN…..……………………………………………………

BIODATA PENULIS….…………………………………………………………

















































DAFTAR KEPUSTAKAAN SEMENTARA



Judul : 2





Martono Harlina, Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Internasional, Jakarta : Balai Pustaka, 2006



Joewana Satya, Pentingnya Bahasa Inggris Bagi Siswa, Nuansa Aulia, Bandung : 2002



Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2004

Sardiman. AM, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000





Soejono, Ag. Ilmu Pendidikan Umum, Bandung : CV. Ilmu, 1981





Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000





Undang-Undang Republik Indonesia No, 20 Tahun 2003, Tentang Sistim Pendidikan Nasional, Bandung : Citra Umbara, 2003





Yunus, Mahmud, Pokok-Pokok Penddikan dan Pengajaran, Jakarta : Hidakarya Agung, 1978






[1]Himpunan Perundang-Undangan RI Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Undang-Undang RI No, 20 Tahun 2003 Beserta Penjelasannya, (Bandung : Nuansa Ualia, 2005). Cet I, h. 27




2Ibid


3Departemen. Pendidikan dan Kebudayaan. RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1989), h. 90




4Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung : Sinar Baru Algensindo, 2004), Cet. VII, h. 111




5Departemen. Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h. 479


6Sutrisno Hadi. Metodologi research, Penerbit fak.Psychologi Universtiras Gajah Mada, Yogyakarta, 1978), Cet. XVII , h.82


7Ibid., h. 192

0 comments :

About us

Common

Category

FAQ's

Category

FAQ's

© 2011-2014 Guru Sekolah Dasar. Designed by Bloggertheme9. Powered By Blogger | Published By Blogger Templates .