Friday, October 19, 2018

GURU IDOLA JAMAN NOW

OKE MHD AMIN     October 19, 2018    



Guru Idola Di Jaman Now



GURU IDOLA JAMAN NOW

Berbicara dengan sosok seorang guru, tentu yang terbayang oleh kita adalah seseorang yang dapat ditiru dan digugu, baik dari segi penampilan,ucapan maupun tindakanya. Guru yang menjadi panutan disni tentu tidak semua guru bisa memilikinya, panutan hanya ada pada diri seorang guru yang berkarakter, karena kepribadiaan seorang guru yang berkarakter terdapat sosok mutiara yang akan memancarkan cahaya, cahaya itu akan terus bersinar mengeluarkan cahaya sepanjang masa. Dan terpancar nilai-nilai kebaikan yang tak akan pernah lapuk karena hujan dan tak akan pernah lekang karena panas, selagi bumi ini terbentang nilai-nilai kebaikan itu akan selalu ada meskipun ia telah hilang ditelan masa. Itulah hebatnya sosok seorang guru, pantulan ilmu yang disampaikan akan mengalir seperti mata air yang turun dari gunung, mengalir ke hulu – hulu sungai kecil meskipun berbaur dengan berbagai sampah yang mengotarinya, ia tetap memberikan manfaat untuk makhluk sekitarnya.
Memilih profesi sebagai seorang guru bukanlah suatu hal yang sia-sia tapi sebaliknya suatu pekerjaan yang sangat mulia, kemulian itu akan tumbuh ketika kita melaksanakannya dengan penuh rasa tanggung jawab, tanggung jawab tidak saja sama manusia dan lingkungan sekitarnya tapi jauh lebih dari pada itu tanggung jawab kepada sang pencipta, maka kita seorang guru haruslah berhati-hati dalam malaksanakan pekerjaan yang diberikan, karena pekerjaan tersebut merupakan amanah yang dititipkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kita, dan nantinya akan diminta semua pertanggung jawabannya. Maka kita haruslah sadar diri dan selalu untuk berhati-hati dalam bertindak dan melangkah sehingga kemuliaan itu akan selalu ada, dan tentunya akan menjadi amalan ibadah  yang tidak sia-sia bagi kita semuanya.
Jika kita lihat dari perhatian pemerintah dalam menanggapi kesejahteraan bagi guru sebenarnya tak bisa kita pungkiri lagi, sudah diberikan kesejahteraan yang berlipat-lipat nilainya. seharusnya kita selaku guru harus bisa memberikan pelayanan yang memuaskan setimpal dengan kesejahteraan yang kita dapatkan. Kadang-kadang mata hati kita sering tertutup kita selalu merasa puas terhadap apa yang kita lakukan padahal apa yang kita berikan masih jauh dari harapan. Maka dari itu kita sebagai guru harus selalu berkaca kepada diri kita sebelum orang lain berkaca kepada diri kita. Semakin sering kita berkaca pada diri kita maka kita akan tahu kekurangan-kekurangan yang ada pada diri kita, kekurangan itulah yang harus kita benahi agar gelar seorang guru yang kita sandang bukanlah guru jadi-jadian.
Problema yang terjadi saat sekarang ini, seperti apa yang kita rasakan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, guru seakan-akan masih tertidur di dalam mimpi manisnya, mimpi manis yang dimimpikan tersebut hanyalah sebatas mimpi bukanlah hal yang sebenarnya, sehingga tanpa terasa bangsa yang berkarkater dan berpradaban ini yang dilandasi dengan nilai-nilai leluhur pancasila seakan-akan bergeser, dan tak mampu lagi membendungkan arus global dengan kemajuan teknologi yang semakin menerjang. Realitanya Anak bangsa hampir tak kenal lagi dengan nilai –nilai leluhur filosofis bangsa Indonesia yakni pancasila, dan nyarisnya budaya asing kebarat baratan menjadi tren idola masa kini, yang mereka tiru dalam kehidupanya sehari-hari Sehingga terjadilah krisis moral, anak menjadi immoral, mereka tidak lagi hormat kepada orang tuanya, bahkan nyaris ada yang membunuh orang tuanya sendiri, pergaulan bebas hampir ada dimana-mana, minum-minuman keras, narkoba sudah meraja lela. Bahkan orang-orang yang dianggap hebatpun tak segan-segan beraksi dengan kehebatan yang dimilikinya melahap uang rakyat (tikus-tikus kantor) demi untuk mengejar kepentingan pribadinya, peristiwa dunia jaman now seakan-akan manusia sudah hilang nilai leluhur pancasila. Harus disalahkan siapa, tentu menjadi bahan renungan dan kajian dan tanggung jawab kita bersama untuk mencari solusi tentang akar dari problema ini. Untuk menjawab akar problema bangsa Indonesia yang nyaris hilang karakter ini,secara teoritis kita tahu bahwa bangsa yang berkarakter itu dapat terbentuk tentu tidak secara kebetulan, kalau tidak proses pendidikan yang mengakomodasikannya. Baik dan buruk proses pendidikan yang terjadi sangat besar pengaruhnya terhadap nasib karakter bangsa ini. Dan jika kita tinjau dari sistem pedidikan tentu tak lepas dari peran – peran komponen pendidikan itu sendiri. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya  di dalam dunia pendidikan adalah tenaga pendidiknya yang sering kita sebut dengan Sumber Daya Manusianya (SDM). Jika Sumber daya manusianya sudah berkarakter maka besar kemungkinan akan melahirkan penerus bangsa yang berkarakter, Karena Sumber Daya Manusia atau tenaga pendidik sebagai juru kunci yang mampu membuka tabir gelap seseorang menuju tabir yang terang menerang. Maka oleh sebab itu tugas seorang guru bukanlah hanya sekedar mentranferkan ilmu pengetahuan lebih jauh dari pada itu pran guru adalah memanusiakan manusia, bukan sebatas tahu tapi ia paham dan mampu untuk mengamalkannya menjadi suatu kebiasaan dan akhir menyatu dengan dirinya membentuk suatu kepribadian yang berkarakter. Dan jika semuanya sudah berkarakter tentu akan lahir prabadan bangsa yang berkarakter.
                                                                                                            Kerinci, 20 Oktober 2018
Wassalam,
Mhd Amin,S.Pd

0 comments :

About us

Common

Category

FAQ's

Category

FAQ's

© 2011-2014 Guru Sekolah Dasar. Designed by Bloggertheme9. Powered By Blogger | Published By Blogger Templates .