Saturday, December 1, 2018

LAPORAN PRAKTIKUM TENTANG RATIB ZAMAN DI DESA TANJUNG PAUH

OKE MHD AMIN     December 01, 2018    


PENDAHULUAN

a.      Latar Belakang Masalah
Tanjung Pauh adalah salah satu wilayah yang berada di Kab. Kerinci, Kecamatan Keliling Danau. Wilayah tanjung pauh sudah terdiri dari lima desa pemekaran, yakni desa Tanjung Pauh Mudik, Punai Merindu, Pancuran Tiga, Sumur Jauh dan Punai Merindu. Dari pemekaran tersebut, menandakan bahwa Desa Tanjung Pauh termasuk wilayah yang cukup luas.
Perkembangan Syiar Agama Islam, Desa Tanjung Pauh Mudik sangat pesat. Hal ini dibuktikan adanya Pembangunan rumah ibadah yang terdiri dari 3 buah masjid dan 13 langgar sebagai tempat peribadatan Umat Islam, yang ada di Desa Tanjung Pauh. Selain itu juga terdapat beberapa tempat pengajian (TPQ) yang masih aktif dalam mengembangkan agama Islam, mulai dari tingkat anak-anak, remaja bahkan sampai dewasa  Banyak para tokoh ulama-ulama yang termanshur dan terkenal di Kabupaten Kerinci diantaranya  H.Burkan Saleh (alm), Drs. H.M Nurdin, Martunus Wahab, Martunus Rahim, Dr. Mohd. Rasyidin disamping itu, ada juga ulama-ulama termuda diantaranya Roma Iswandi, Syamsul Fallah, Nicolas Habibi.
Disamping itu, Desa Tanjung Pauh Mudik juga terkenal dengan desa yang beradat, Adat  bersendi syara’ dan syara bersendi kitabullah, yakni Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Adat yang tumbuh dan berkembang dan menjadi sebuah kebudayaan di Desa Tanjung Pauh ini antara lain : Ratib Zaman, Khutbah Lebaran, Khatam Al-Qur’an, mangon nantau, ngata kincau. Tradisi yang turun temurun ini, menjadi ciri khas desa tanjung pauh, dan menjadi salah satu bentuk nilai kearifan lokal yang unik sehingga mudah dikenali oleh orang dari daerah-daerah lain di khususnya kabupaten kerinci.

Diantara beberapa bentuk nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Tanjung Pauh, dalam kesempatan ini, penulis merasa tertarik ingin meneliti  lebih dalam nilai-nilai kearifan lokal berupa: “Ratib Zaman”.
Ratib Zaman termasuk salah satu kearifan desa Tanjung Pauh yang memiliki keunikan tersendiri. Keunikan Ratib Zaman ini membuat desa Tanjung Pauh menjadi terkenal, karena selalu mendapatkan kunjungan tiap tahun dari daerah lain untuk menyaksikannya, bahkan para pendatang dari luar manca negarapun pernah mengunjungi kegiatan ratib zaman tersebut. Mereka memvideokan kegiatan sebagai dokumenter bagi mereka.

b.      Rumusan Masalah
Dari bentuk gambaran latar belakang masalah yang telah penulis uraikan sebelumnya, maka penulis ingin merumuskan pokok persoalan sebagai berikut :
1.      Apa yang melatar belakangi sejarah terbentuknya Ratib Zaman di Desa Tanjung Pauh Mudik ?
2.      Bagaimana bentuk Prosesi Pelaksanaan Ratib Zaman di Desa Tanjung Pauh Mudik ?
3.      Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan Ratib Zaman bagi masyarakat Desa Tanjung Pauh Mudik
4.      Apa saja manfaat pelaksanaan Ratib Zaman di Desa Tanjung Pauh Mudik

c.       Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan penelitian :
1.      Untuk mengetahui apa yang melatar belakangi terbentuknya ratib zaman
2.      Untuk Mengetahui bagaimana prosesi ratib zaman di desa tanjung pauh mudik
3.      Untuk mengatahui dampak dari pelasanaan Ratib Zaman  bagi masyarakat Desa Tanjung Pauh Mudik
4.      Untuk mengetahui manfaat pelaksanaan Ratib Zaman di Desa Tanjung Pauh Mudik.

d.      Metode Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian ini, teknik yang digunakan  adalah observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode Miles and Huberman (Sugiyono, 2011:246).
1.      Observasi
Menurut Cresswel (2012) observasi kualitatif merupakan observasi yang di dalamnya peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian. Dalam pengamatan ini, peneliti merekam/mencatat-baik dengan cara terstruktur maupun semi struktur (misalnya, dengan mengajukan sejumlah pertanyaan yang memang diketahui oleh peneliti) aktivitas-aktivitas dalam lokasi penelitian. Para peneliti kulitatif juga dapat terlibat dalam peran-peran yang beragam, mulai dari sebagai nonpartisipan hingga partisipan utuh.
Observasi  dalam penelitian ini dilakukan  untuk melihat  tradisi kebudayaan Ratib Zaman di Desa Tanjung Pauh Mudik.
2.      Wawancara Mendalam
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2014:186). Wawjancara itu sendiri dibagi menjadi 3 kelompok yaitu wawancara terstruktur, wawancara semi-terstruktur, dan wawancara mendalam (in-depth interview). Namun disini peneliti memilih melakukan wawancara mendalam. Wawancara mendalam yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi secara lisan melalui tanya jawab, yang berhadapan langsung dengan sejumlah informan yang dapat memberikan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang kompleks, yang sebagian besar berisi pendapat, sikap, dan pengalaman pribadi.
Wawancara yang dilakukan peneliti dimaksudkan untuk mencari informasi tentang pelaksanaan Ratib Zaman. Di Desa Tanjung Pauh
3.      Dokumentasi
Menurut (Basrowi dan Suwandi, 2008: 158)  metode ini merupakan suatu cara pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan perkiraan.
Dokumentasi  dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang Ratib Zaman di Desa Tanjung Pauh Mudik

4.      Tata Cara Pelaksanaan
Tata cara pelaksanaan kegiatan Ratib Zaman di Desa Tanjung sangat unik. Kegiatan pelaksanaannya dilaksanakan pada lebaran ke - 2 (dua), dan tempat pelaksanaannya di pemakaman umum, yang memiliki lokasi tersendiri dengn ukuran + Panjang 20 Meter dan lebar 5 meter.
Berdasarkan wawancara dengan tokoh adat Dpt.Kamiluddin,S.PdI (Tokoh Adat), berdasarkan hasil Wawancara tanggal 23 November  2018 di tempat kediamannya Desa Pancuran Tiga, beliau menjelaskan hal yang sama bahwa kegiatan pelaksanaan Ratib Zaman di Desa Tanjung Pauh Mudik sebenarnya dari zaman dahulu  sampai sekarang dilaksanakan di Pemakaman Umum (talang berdoa) yang sudah dibuat dengan tempat tersendiri, bagi pentakziah yang ada di Desa Tanjung Pauh dan  Pelaksanaan Ratib Zaman tersebut dilaksanakan ketika hari lebaran ke-2. Pelaksanaan dimulai pada pagi hari, sekitar jam 08.00 Wib  s/d jam 09.00 Wib. Pakaian yang digunakan pada umumnya adalah muslim, tapi untuk yang muda-mudi ada juga yang menggunakan pakaian bebas dan muslim.
Sementara hasil Wawancara dengan Drs. H. M Nurdin (Tokoh Ulama)  tanggal 24 November 2018 jam 16.00 Wib sore hari, beliau juga menjelaskan hal yang sama, bahwa sebelum pelaksanaan Ratib Desa Tanjung Pauh,seminggu sebelum lebaran di umumkan oleh pegawai mesjid di Mesjid Raya untuk melaksanakan gotong royong bersama membersihkan tempat kegiatan dan pelaksanaan ratib zaman ini dilaksanakan pada lebaran ke-2. Sebelum Pelaksanaan Ratib Zaman di mulai, pada pagi hari jam 06.00 wib s/d jam 08.00 Wib para petakziah melaksanakan tahlilan, yasinan, dan berdoa, untuk kaum karabatnya di pemakaran keluarga almarhum-almarhumah masing-masing. Dan setelah selesai  mereka barulah bersama-sama menuju tempat kegiatan ritual ratib zaman secara bersama-sama secara keseluruhan pada satu tempat yang sudah disiapkan. ia juga menjelaskan  sebelum pelaksanaan ratib zaman, sebelumnya masyarakat desa tanjung pauh yang terdiri dari lima desa pemakaran tersebut, melakukan gotong royong seminggu sebelum lebaran secara bersama untuk membersihkan tempat pelaksanaan Ratib Zaman dan sekalian membersihkan tempat kuburan keluarganya masing-masing di talang berdoa. Setelah dibersihkan masyarakat desa Tanjung Pauh hanya menunggu pelaksanaan Ratib Zaman pada hari lebaran-2 secara bersama-sama. Pada pelaksanaanya para pentakzi dipandu oleh imam masjid untuk membaca tahlilan dan di ikuti secara bersama-sama. Dengan posisi semuanya berdiri menghadap arah pemakaman desa tanjung pauh. dan pada pelaksanaan ratib zaman pada saat posisi berdiri secara bersama dengan mengerakkan anggota tubuh secara bersama yang dipandu oleh satu orang dengan suara yang merdu sehingga menggugah hati para pentakzi untuk melaksanakan kegiatan tersebut, kemudian untuk menambah kekusukan, ada seseorang yang membarkankan kimiayan, dengan mengasapkannya ke semua pentakzi sehingga suasana makin terasa kekusakannya dan nyarisnya sampai ada pentakzi yang tak sadar diri ketika pelaksanaan ratib zaman berlangsung.
Jadi dapat penulis simpulkan dari hasil wawancara dengan tokoh adat dan tokoh ulama desa tanjung pauh mudik, bahwa pelaksanaan kegiatan ratib zaman di Desa Tanjung Pauh, melaksanakan gotong royong seminggu menjelang lebaran, dan para hari lebaran ke-2 pada pagi hari jam 06.00, mereka bersama-sama ke pemakaman keluarga masing-masing sampai jam.08.00 wib, mereka berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan ratib zaman pada tempat yang khusus telah disiapkan sebelumnya. Pelaksanaanya dilaksanakan berdiri secara bersama menghadap arah kuburan, dengan dipandu oleh seorang imam masjid. Selama pelaksanaan ratib zaman berlangsung untuk menambahkan kekhusukan dibakarlah kimian oleh petugas yang ditunjukkan, dengan mengasapkannya kepada semua pentaksi yang sedang melakukan ratib zaman sehingga suasana menjadi khususuk dan tanpa disadari membuat para pentakzi sampai ada yang tak sadarkan diri mengangungkan nama allah.

5.      Perkembangan (Keadaan sekarang dan Sebelumnya)
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kamiluddin (Dpt) pada tangagl 29 november 2018, jam 16.00 Wib di rumah kediamannya, Dia menjelaskan bahwa Perkembangan Kegiatan Ratib Zaman dari dulu sampai sekarang, jika dilihat dari segi pelaksanaanya tidak mengalami perubahan, seperti apa yang telah dijelaskan oleh para tokoh adat dan ulama desa tanjung pauh. Tapi   jika dilihat dari segi tempat pelaksanaannya mengalami perubahan. Dimana dulunya tempat pelaksanaan kegiatan ratib zaman dipemakanan desa tanjung pauh (talang berdoa) di atas tanah kuning, yang dilindungi oleh 1 pohon besar. Sehingga suasana menjadi sejuk.
Disamping itu, jalan menunju ke tempat kegiatan pelaksanaan kegiatan ratib zaman sangat mengkhawatirkan bagi pentakzi/pentakziah. Karena jalannya  belum juga disemen,  sementara tempat pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di atas bukit talang berdoa,  ketika musim hujan datang,  para pentakzi menjadi kesulitan untuk mendaki bukit talang berdoa dikarenakan jalannya licin. Tapi sekarang jalannya sudah dibuat tangga yang terbuat dari semen, sehingga mempermudah bagi pentakzi untuk mendaki menuju tempat pelaksanaan kegiatan ratib zaman tersebut. Kemuduian disamping itu, lokasi tempat pelaksanaan keiatan ratib zaman sudah dibuat berbentuk persegi panjang dengan panjang + 20 dan lebarnya 5 meter.
Sementara hasil wawancara dengan Drs. H. M Nurddin selaku tokoh ulama, jam 17.00 Wib, dia juga menjelaskan dengan hal yang sama, bahwa pelaksanaan ratib zaman waktu dulu dengan waktu sekarang sama saja. Perbedaannya hanya di segi pembangunan tempat pelaksanaan kegiatan. Dimana dulunya masih berbentuk tanah sekarang, sudah dibuat tangga dari semen sehingga mempermudakan para pentakzi/pentakziah untuk menuju ke tempat kegiatan pelaksanaan ratib zaman tersebut.
Dari hasil wawancara dengan tokoh adat dan tokoh ulam desa tanjung pauh, maka dapat penulis tarik kesimpulan bahwa, perkembangan pelaksanaan kegiatan ratib zaman waktu dulu dan waktu sekarang tidak mengalami perubahan, pelaksanaanya masih dilaksanakan bersama-sama dengan posisi berdiri. Dan dipandu oleh imam masjid serta diberikan bau asap wangi-wangian kimian yang telah dibakar sehingga suasana menjadi lebih khusuk. Bahkan sampai ada yang tak sadarkan diri mengucapkan asma Allah ketika pelaksanaan ratib zaman sudah selesai.

6.      Nilai-nilai karakter
      Dalam pelaksanaan kegiatan Ratib Zaman di Desa Tanjung Pauh memiliki beberapa nilai karkater antara lain :
1.      Silaturahmi
Kegiatan Ratib Zaman ini, terlihat jelas karakter silaturahminya, hal ini terlihat bahwa kegiatan ratib zaman ini di masyarakat desa tanjung pauh berkumpul bersama-sama mulai dari yang kecil, remaja, dewasa bahkan sampai yang tua baik yang perempuan maupun laki-laki. Semuanya bergembira dan semangat bertatap muka langsung dengan keluarga dan teman-temanya di bukit talang berdoa. dan disana sebelum acara ratib zaman dimulai mereka sempat berjabat tangan ketika bertemu dengan saudara serta dengan teman-temanya, dengan perasaan yang senang penuh gembira.
2.      Tolong-Menolong
Karkater Tolong Menolong di dalam kegiatan Ratib Zaman ini, terlihat jelas ketika seseorang memberikan infak dan sedaqahnya, baik untuk mesjid maupun untuk kaum dhuafa. Dimana pada gerbang masuk menuju talang berdoa tempat kegiatan ratib zaman berlansung di letakkan kotak amal. Kotak amal terbagi dua, untuk dhuafa dan untuk pembangunan Rumah Ibadah.
Disamping itu juga, yang tak kalah menariknya, ketika mereka ingin menuju tempat Ratib Zaman tersebut, terlihat jelas mereka saling membantu  mendorong dan menarik kawannya, untuk melangkahkan kaki menuju tempat pelaksanaan tersebut. Karena tempat pelaksanaanya di atas bukit dengan tangkah tangga yang cukup banyak yang mendaki sehinga butuh fisik yang kuat untuk sampai kesana.
3.      Kerjasama
Nilai Karakter kerjasama terlihat di dalam kegiatan gotong royong bersama-sama untuk membersihkan tempat kegiatan pelaksanaan ratib zaman di talang berdoa. Kegiatan Gotong Royong yang dilaksanakan pada bulan romadah seminggu menjelang hari lebaran. Dimana warga masyarakat tanjung pauh membawa peralatan khusus masing-masing yang berupa parang dan cangkul untuk membersihkan tempat tersebut.
4.      Relegius
    Kegiatan relegius terdapat dalam pelaksanaan kegiatan Ratib Zaman, hal ini dapat kita lihat bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan mengagung-agungkan nama Allah SWT. Yang dilakukan secara bersama-sama ditempat yang khusus yang telah ditentukan sebelumnya.
5.      Bertanggung Jawab
Karakter  Tanggung Jawab pada kegiatan ratib zaman ini, terlihat dalam tanggung jawab beberapa petugas yang ditunjuk  berdasarkan musyawarh pegawai mesjid bersamaan tokoh adat, serta  kepala pemerintahan desa tanjung pauh yang bertempat di Rumah Gedang Desa Tanjung Pauh, dengan menugaskan imam mesjid sebagai pamandu kegiatan ratib zaman dan 1 orang yang bertugas mengasapkan kimian ketika proses ratib zaman berlangsung.

6. Rekomendasi

7. Penutup
Kesimpulan
Ratib Zaman, merupakan salah satu tradisi kegiantan ritual keagamaan dengan mengagungkan nama Allah yang dilaksanakan pada hari lebaran ke-2 di Desa Tanjung Pauh Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini, adalah untuk membantu kaum arwah yang ada di dalam kubur dan termasuk juga amalan Ibadah karena melafadzkan nama Allah serta meningkatkan silaturahmi antar sesama muslim di Desa Tanjung Pauh.
Pelaksanaan kegiatan Ratib Zaman dilaksanakan pada hari lebaran ke-2, dengan posisi berdiri sambil melafadzkan nama Allah, yang dipandu oleh imam mesjid dan diasapkan wangi-wangian berupa kimian agar suasana menjadi khusuk.




0 comments :

About us

Common

Category

FAQ's

Category

FAQ's

© 2011-2014 Guru Sekolah Dasar. Designed by Bloggertheme9. Powered By Blogger | Published By Blogger Templates .